Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Musim masuk sekolah mulai terasa seiring dengan sedang berlangsungnya pendaftaran siswa baru tahun ajaran 2020/2021 di berbagai jenjang di Provinsi Sumatra Utara.
Namun begitu pun, masih belum ada kepastian kapan jadwal dibukanya sekolah untuk proses belajar mengajar di Sumut meskipun sudah direncanakan penerapan kebijakan new normal pada 1 Juli 2020 mendatang. Situasinya masih tergantung dengan perkembangan penanganan covid-19.
Menurut Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, pembukaan proses belajar mengajar di sekolah, harus diikuti dengan kesiapan infrastruktur pendidikan agar covid-19 tidak merebak.
Kemudian harus terlebih dahulu dipastikan seperti apa itu zona hijau, zona kuning dan zona merah covid-19 di Sumut.
"Nah ini kita harus pastikan dulu zona hijau itu apa, zona kuning itu apa, zona merah itu apa, yang dihadapkan di Sumatra Utara ya, jangan teori," sebut Edy menjawab wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (17/06/2020).
Menurut Edy, harus betul-betul suatu daerah dikatakan aman dari covid melalui hasil swab maupun rapid test dan sebaliknya bukan berdasarkan teori.
"Kalau teori terpapar 5 berarti merah, terpapar berarti kuning tidak terpapar berarti hijau, yakin anda itu hijau?. Yakin anda itu tidak terpapar?," ujarnya.
Berkaitan dengan itu, harus ada langkah yang tepat dalam menentukan dibuka tidaknya proses belajar mengajar di sekolah.
"Gimana sih menentukan, begitu sekolah dibuka, tau-tau kena dia. Oh anak sekolah, anda bisa bayangin anak sekolah itu kena," sebut Edy lagi.
Karena itu pula, Gubernur Edy menegaskan masih belum bisa memastikan kapan sekolah dibuka.
"Untuk itu saya belum bisa pastikan kapan anak sekolah ini masuk sekolah, saya minta maaf, saya belum bisa pastikan anak sekolah masuk," pungkas Edy.