Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Polsek Medan Timur kembali berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM di Medan. Kali ini pelaku seorang wanita berhasil disergap petugas di kawasan Rumah Sakit Umum Imelda Medan Jalan Bilal Medan yang telah terekam CCTV. Pelaku yang ditangkap Tanti Novita Damanik (35) warga Jalan Datuk Kabu, Pasar 3, Gang Pisang 9, Kecamatan Perut Sei Tuan.
"Pelaku ditangkap berdasarkan laporan korban Rice Mutia (25) warga Jalan Keadilan, Pasar 1, Lorong 1 Baru Barat, Desa Sampali, " ucap Kaposek Medan Timur Kompol Muhammad Arifin kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).
Pelaku berhasil mengambil uang korban dari pembobolan ATM sebanyak Rp 16 juta.
Kata Kompol Arifin, korban dan terlapor sama - sama bekerja di Rumah Sakit Imelda Jalan Bilal dan saat itu keduanya tinggal dalam satu tempat tinggal yang sama selama penanganan wabah Covid - 19, awalnya korban meletakkan kartu ATM di belakang ponsel tepatnya dibalik casing, kemudian korban sadar bahwa kartu ATM sudah hilang dan memberitahukan kepada terlapor dan mengaku tidak mengetahui dan terlapor sempat menyarankan urus ke Bank dengan alasan tertelan mesin ATM setelah berselang sekitar dua bulan. Kemudian korban mencoba megurus ATM ke pihak BNI. Setelah dilakukan pencetakan rekening koran, saldo pada ATM korban itu telah habis. Selanjutnya membuat laporan ke Polsek Medan Timur.
Atas kejadian itu, petugas melakukan penyelidikan, pada saat cek TKP dengan Tim Tekab Polsek Medan Timur selanjutnya bersama korban koordinasi dengan pihak BNI untuk melihat CCTV penarikan pada hari dimana saldo itu berkurang. Setelah dilakukan pengecekan CCTV korban mengenali wajah yang terekam pada CCTV dan ternyata direkaman CCTV terlihat wajah terlapor rekan kerjanya yang menarik uang korban dari mesin ATM tersebut.
Selanjutnya dilakukan penangkapan terhadap tersangka, dan saat di interogasi tersangka mengakui perbuatanya yaitu mengambil kartu ATM korban dari tasnya, selanjutnya menarik uang dari ATM di TKP dengan no PIN yang sebelumnya sudah diketahui oleh tersangka, karena mereka merupakan kawan dekat dan pernah sama sama mengurus pengganti ATM yang hilang. "Saat ini pelaku sudah dijebloskan ke penjara," tandasnya.