Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan mengancam membubarkan kerumunan masyarakat yang bersepeda di kawasan Lapangan Merdeka. Sebab, kegiatan bersepeda masyarakat di titik nol Kota Medan itu menimbulkan keramaian dan mengabaikan protokol kesehatan seperti jaga jarak.
"Itu sebenarnya sudah diperingatkan, ada pemantauan di sana, dari Gugus Kecamatan, terus Gugus Kota sudah menyampaikan, cuma gak tau di lapangan seperti apa," ujar Jubir GTPP Medan, Mardohar Tambunan, ketika dikonfirmasi, Senin (22/6/2020).
Mardohar menyebut, sejauh ini belum ada kebijakan dari Pemerintah Kota (Pemko) Medan untuk kembali menggelar car free day di kawasan Lapangan Merdeka.
"Memang belum ada car free day, sebagai antisipasi mereka (pesepeda) dibubarkan, ada perintah gugus tugas untuk membubarkan," bebernya.
"Cuma lihat ada di gugus dilakukan tindakan, gak bisa dilarang secara total. Karena pemahaman masyarakat yang perlu ditingkatkan, masyarakat menganggap new normal kan seperti udah bebas," imbuhnya.
Diakuinya, meski Medan masuk zona merah penyebaran virus corona atau covid-19, masyarakat seperti tidak ada takutnya.
"Jujur aja Medan ini seperti gak ada masalah gitu. Nanti yang melakukan eksekusi (membubarkan) Satpol PP. Aparat belum diperlukan," tuturnya.
"Ke depan patuhi protokol kesehatan, sudah ada petugas di lapangan melakukan imbauan. Cuma yang datang ke sana bukan itu aja orangnya, berganti.
Antisipasi ke depan, ditempatkan orang atau petugas di sana, karena itu kerumunan massa," ucapnya.
BACA JUGA: Medan Zona Merah, Ratusan Pesepeda Ramaikan Lapangan Merdeka Tak Lagi Peduli Pandemi Covid-19
Seperti diberitakan, meski pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan seluruh wilayah Kota Medan masuk zona merah, ratusan pesepeda justru terlihat meramaikan pusat kota tepatnya di Lapangan Merdeka, Minggu (21/6/2020). Bahkan, informasi yang diperoleh, lonjakan para bikers yang melaksanakan olahraga ini terjadi drastis atau jauh lebih ramai dari biasanya.
Ratusan pesepeda tersebut pun terlihat mengelilingi Lapangan Merdeka Medan dengan berbagai tipe sepeda secara bergerombol. Bahkan mereka tidak menerapkan protokol kesehatan, baik itu menjaga jarak dan banyak yang tidak memakai masker sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah di masa pandemi ini.
Salah seorang pesepada, Ari (32) warga Helvetia mengatakan, Minggu ini pesepeda benar-benar ramai tidak seperti sebelumnya. "Ramai kali. Ratusan sepeda ada juga ini yang mengelilingi bundaran Lapangan Merdeka. Tidak seperti biasanya," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa di masa pandemi ini antusiasme masyarakat meningkat drastis dalam menjaga kesehatan. "Kita sama-sama tahu, olah raga merupakan salah satu cara meningkatkan imun tubuh. Apalagi di masa pandemi ini menjaga kesehatan sangat penting," jelasnya.
Akan tetapi dia menyayangkan, tidak semua pesepeda menerapkan protokoler kesehatan. Namun menurut dia, mayoritas memang banyak yang pakai masker.
"Gak semua menggunakan masker. Ada juga yang tidak menggunakan. Maunya sembari berolah raga kita tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokoler kesehatan," jelasnya.
Ari mengaku bahwa dirinya kembali aktif bersepeda bersama teman-temannya lantaran beberapa waktu lalu lebih mengurangi aktivitas di luar. "Kemarin memang lebih banyak mengurangi aktivitas di luar. Ya palingan olah raga di sekitaran rumah saja," pungkasnya.