Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Riyyadh. Pemerintahan Kerajaan Arab Saudi akan menggelar ibadah haji tahun 2020 ini meskipun pandemi virus Corona masih merajalela. Namun, jamaah haji dari luar negeri tetap dilarang. Ibadah haji sangat terbatas untuk warga Saudi dan mereka yang telah tinggal di Saudi, dengan protokol ketat.
Seperti dilansir dari Reuters, Selasa (23/6/2020) pengumuman itu akan menjadi yang pertama di zaman modern di mana umat Islam dari seluruh dunia tidak diperbolehkan untuk melakukan haji tahunan ke Mekah. Pemerintah Saudi menjelaskan alasan dari lahirnya keputusan ini.
"Keputusan ini diambil untuk memastikan haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan masyarakat, sembari mengambil semua langkah-langkah dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi orang dari yang terkait dengan pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam untuk melestarikan kehidupan manusia," kata kementerian terkait Saudi.
Jumlah kasus virus Corona di Arab Saudi telah meningkat lebih dari 160.000 kasus, dengan 1.307 kematian. Ada peningkatan kasus baru Corona selama dua minggu terakhir. Sekitar 2,5 juta jamaah haji biasanya mengunjungi situs-situs Islam paling suci di Mekah dan Madinah selama kunjungan haji. Data resmi menunjukkan Arab Saudi menghasilkan sekitar US$ 12 miliar dari gelaran ibadah haji dan umrah.
Kerajaan Saudi telah menghentikan penerbangan penumpang internasional pada bulan Maret dan meminta Muslim pada bulan Maret untuk menunda rencana haji sampai pemberitahuan lebih lanjut. Kedatangan jamaah haji internasional untuk umrah juga telah ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Awal bulan ini, Malaysia dan Indonesia sama-sama melarang warganya berangkat haji ke Arab Saudi dengan alasan kekhawatiran akan virus Corona.(dtc)