Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Badan Pengawas Pemilihan Umum(Bawaslu) Kabupaten Toba sejak 14 Juni 2020 sudah memulai kembali mengawasi tahapan Pilkada Serentak 2020 di daerah itu pasca dihentikannya tahapan Pilkada secara nasional akibat pandemi Covid-19.
"Sesuai Perpu Nomor 2 Tahun 2020 dan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tentang Tahapan Lanjutan Pemilihan Gubernur, Wwakil Gubernur, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Bupati dan Wakil Bupati, yang akan digelar pada Rabu ( 9/12/2020) nanti," ujar Ketua Bawaslu Toba, Ramson Purba, Senin (6/7/2020), di Kantor Bawaslu Toba, di komplek DI Panjaitan, Balige.
Ia mengatakan, tahapan yang sudah dimulai adalah sekaitan dengan mengaktifkan Panwascam dan Pengawas Kelurahan Desa (PKD) untuk pengawasan pemutahiran calon PPDP yang saat ini sedang direkrut oleh KPU.
"Pengawasan itu sekaitan untuk memastikan Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) yang akan memutahirkan data pemilih tidak terlibat dalam kepengurusan partai manapun atau juga tidak terlibat sebagai tim sukses calon manapun," sebutnya seraya mengatakan untuk Panwascam sudah dilakukan pelantikan dalam waktu dekat untuk PKD.
Terkait besaran anggaran yang akan dipergunakan oleh Bawaslu Toba untuk mengawasi Pilkada hingga apabila ada perselisihan atau sengketa adalah Rp 15,5 miliar, termasuk di dalamnya honor Panwascam dan PKD sebesar Rp 6 miliar.
"Terhitung ada 48 orang Panwascam ditambah 244 PKD di seluruh kecamatan dan desa di 16 kecamatan di Kabupaten Toba," ungkapnya.
Sekaitan pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 masih tetap dalam situasi atau pencegahan virus covid-19 tentu juga akan menambah pembiayaan untuk alat pelindung diri dan hal itu tidak dibebankan kepada APBD Toba.
"Sudah kami ajukan kepada Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Pusat dan hal ini sudah disetujui untuk keberadaan APD akan dilengkapi atau dianggarkan dari Bawaslu," terangnya dan menyebut sudah mendapat persetujuan dari Bawaslu dan pada Juli 2020 ini akan direalisasikan.
Kata Ramson, untuk sosialisasi Pikada sudah direncanakan masing masing 1 kali untuk media, pemilih pemula dan ASN juga termasuk tokoh masyarakat.
"Harapan kita bagaimana pelaksanaan Pilkada nanti sukses meski dengan keterbatasan karena situasi pandemi. Terpenting seluruh yang terlibat maupun penyelenggara dan masyarakat tetap pokus pencegahan sesuai protokol kesehatan yang dibuat pemerintah," ucapnya.