Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memandang Indonesia harus melakukan transformasi digital. Terlebih di masa pandemi Corona, seluruh kegiatan dipaksa untuk melalui digital.
Untuk melakukan transformasi digital dibutuhkan persiapan yang matang, termasuk dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM). Menurutnya untuk melakukan transformasi digital setidaknya dibutuhkan 600 ribu talenta digital setiap tahunnya.
"Ini penting sekali untuk melakukan transformasi digital negara kita membutuhkan talenta digital sebanyak kurang lebih 9 juta orang untuk 15 tahun ke depan. Ini perlu betul-betul sebuah persiapan untuk kurang lebih 600 ribu per tahun. Sehingga kita bisa membangun sebuah ekosistem yang baik bagi tumbuhnya talenta-talenta digital kita," ujarnya saat membuka ratas secara virtual, Senin (3/8/2020).
Jokowi juga meminta kepada para menterinya, agar regulasi yang terkait dengan transformasi digital segera disederhanakan. Termasuk dalam hal pendanaan dan pembiayaan.
Jokowi ingin masa pandemi COVID-19 bisa menjadi batu loncatan untuk percepatan dalam melakukan transformasi digital. Untuk mencapai tujuan itu, Jokowi menargetkan bisa menyediakan layanan internet di 12.500 desa.
"Di masa pandemi maupun next pandemi mengubah secara struktural, cara kerja, cara beraktivitas, cara berkonsumsi, cara belajar, cara bertransaksi yang sebelumnya offline dengan kontak fisik menjadi lebih banyak ke online dan digital," ucapnya.
Menurutnya perubahan seperti itu perlu segera diantisipasi dan dipersiapkan secara matang. Sebab menurut survei IMD World Digital Competitiveness ranking Indonesia berada di posisi 56 dari 63 negara.
"Memang kita di bawah sekali, lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangga kita di ASEAN. Misalnya Thailand di posisi 40, Malaysia di posisi 26, Singapura di posisi nomor 2," tuturnya.
Oleh sebab itu, lanjut Jokowi, perlu dilakukan percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital. Salah satunya dengan melakukan penyediaan internet di desa.
"Saya kita kemarin kita sudah bicara dengan Menkominfo mengenai ini. Kemudian percepatan penyediaan layanan internet di 12.500 desa atau kelurahan serta di titik-titik layanan publik," terangnya.(dtf)