Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan pihaknya tidak anti dengan marhaen. Oleh karena itu, PKS tidak meminta Akhyar Nasution untuk merubah diri dan tetap menjadi sosok apa adanya.
"Pak Akhyar tidak perlu mengubah karakternya sebagai seorang marhaen, nasionalis tulen, pekerja keras, sederhana dan jujur. Itu kan karakter beliau ya. Ajaran marhaen yang kita ketahui sepanjang untuk kemandirian, kecintaan terhadap tanah air, gotongroyong, itu kan sesuai dengan nilai-nilai Islami. Islam itu Rahmatan Lil Alamin," ujar Sekretaris Fraksi PKS DPRD Medan, Syaiful Ramadhan, Selasa (18/8/2020).
Kata dia, PKS itu juga partai nasionalis. Sehingga sangat menghargai keberagaman. PKS juga Pancasila dan nasionalis.
"Saya pribadi bisa duduk menjadi anggota DPRD Medan dari PKS, saat calon legislatif lalu bukan semata didukung umat Muslim. Saya ini "anak sungai" yang lahir, bermain dan dibesarkan di Pantai Burung Kelurahan Aur. Penduduknya beragam semua suku dan agama ada di situ," tutur anggota Komisi IV DPRD Medan ini.
Sewaktu pemilihan legislatif lalu semua, menurut Syaiful semua teman dan tetangga baik yang suku Melayu, Jawa, Batak, Nias, Tamil, Tionghoa bersatu mendukung mensosialisasikan dirinya.
"Mereka ada yang beragama Kristen, Hindu dan Budha. Jadi keberagaman dan kegotongroyongan itu indah sekali bang," ucapnya .
Sejatinya Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi harusnya sudah menghadiri undangan ke DPP Partai Demokrat kemudian ke DPP PKS untuk finalisasi dan pengambilan rekom pada pekan lalu.
Namun hal itu urung terlaksana karena Akhyar Nasution sedang dalam pemulihan karena terpapar virus corona atau covid-19. "Secepatnya setelah kesehatan Pak Akhyar memungkinkan, keduanya akan segera ke Jakarta," kata Syaiful.