Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan penurunan laba pada semester I-2020 sebesar 37% dengan raihan Rp 10,2 triliun. Pada semester I-2019 BRI mencatatkan laba bersih Rp 16,16 triliun.
Lalu dijelaskan Direktur Utama BRI Sunarso, total aset hingga semester I-2020 sebesar Rp 1.387,76 triliun atau tumbuh 7,73%.
"Dari aset sebesar itu, dengan kualitas aset yang terjaga baik di mana NPL (non performing loan/rasio kredit bermasalah) dalam situasi yang sangat menantang ini kita masih bisa jaga di level 3,1% dengan cadangan yang sangat memadai 187%, maka BRI selama satu semester I-2020 ini membukukan laba Rp 10,2 triliun rupiah," kata dia dalam paparan kinerja secara virtual, Rabu (19/8/2020).
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menjelaskan penyebab turunnya laba perseroan selama semester I-2020. Hal itu dikarenakan adanya upaya penyelamatan terhadap UMKM di tengah pandemi COVID-19.
"Jadi penurunan ini sudah dijelaskan panjang-lebar adalah upaya kita untuk penyelamatan UMKM berupa restrukturisasi dan juga kita melakukan beberapa insentif kepada debitur dengan penurunan suku bunga," jelasnya.
Dampak dari hal tersebut membuat pendapatan bunga BRI tidak diterima sebagaimana yang seharusnya.
"Dengan adanya restrukturisasi tadi maka tentu dampaknya adalah terlambat atau tidak diterimanya pendapatan bunga dari yang kontrak seharusnya. Oleh karena itu menyebabkan NIM (net interest margin/rasio pendapatan bunga bersih) BRI turun menjadi 5,6%," tambahnya.(dtf)