Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbinsisdaily.com-Medan. Akademisi dari Universitas Sumatera Utara, Wara Sinuhaji mengecam keras adanya kampanye berbau SARA yang diduga dilakukan salah satu oknum Tim Kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati di Pakpak Bharat.
"Saya mengecam sekaligus kecewa adanya kampanye bernuansa SARA yang diduga dilakukan oleh oknum Tim Kampanye salah satu Paslon. Kita minta Tim Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Pilkada Pakpak Bharat segera mengambil tindakan tegas kepada Paslon yang Tim Kampanyenya melakukan kampanye bernuansa SARA tersebut," ujarnya, Kamis (1/10/2020).
Dijelaskan Tokoh masyarakat Karo ini, kampanye seharusnya dilakukan secara santun dan damain tidak menyinggung persoalan SARA karena dengan menyinggung persoalan SARA bisa menimbulkan suasana tidak kondusif di tengah-tengah masyarakat khususnya pada tahapan pilkada ini," bilangnya.
Wara menyembut diaturan kampanye juga sudah dijelaskan materi kampanye tidak boleh menyinggung persoalan SARA sehingga kalau ada tim kampanye Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang materi kampanyenya menyinggung persoaala SARA maka Gakkumdu Pilkada Pakpak Bharat harus memberikan tindakan tegas.
Sebelumnya beredar vidoe di media sosial penolakan dan ancaman terhadap suku Karo agar tidak menggunakan hak pilihnya kepada salah satu bacalon bermarga Tumanggor (Franc Bernard Tumanggor), anggota DPRD Sumut.
Video itu mendapat tanggapan dari masyarakat salah satunya dari Facebook Kevin Tarigan.
“Kenapa ya kami diusir sama ibu itu? Apa salah kami sama ibu. Terlihat seorang wanita menjadi narator dari video berdurasi 30 detik. Sembari memegang pengeras suara, wanita dari dalam mobil (pintu kaca terbuka) berteriak mengatakan, “Sora lebbuh, dokken le be ‘Tarigan’ I, sora lebbuh, nan i sirpang en nai, sora lebbuh, sora lebbuh, sor lebbuh (“Kasih tau kepada si Tarigan itu, ku usir nanti dari sirpang (tanah ini), ku usir, ku usir, ku usir”),” tulis Kevin Tarigan di akun facebook.
Selain mengatakan akan mengusir seseorang bermarga Tarigan, wanita itu juga melontarkan kalimat tendensius.
“Sora lebbuh, dokken le be ‘Tarigan’ I, sora lebbuh, nan isirpang en nai, sora lebbuh, sora lebbuh, sor lebbuh. Ho ale dingot moto, moto, oda ibettoh ko lebbuhmu idike, kuala-kualamu marga berutu, laus ko mi FBT ko, moto, moto, moto kalal i (“Oh dingot bodoh, bodoh kau, tidak tau dimana leluhurmu, kula-kulamu marga Berutu. Kau pilih FBT (diduga itu menyebut Franc Bernard Tumanggor), bodoh, bodoh, bodoh orang itu”),” demikian kalimat disampaikan wanita itu dalam video yang beredar di medsos.