Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Semenjak Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 se-Kepulauan Nias bertugas hingga per 13 Oktober 2020 (21 September-13 Oktober 2020) mencatat 178 positif Covid-19. Angka sembuh totalnya mencapai 90 orang.
Jumlah yang diisolasi 482 orang dan dinyatakan sembuh sebanyak 387 keluar dari perawatan. Sementara yang dirawat karena Covid-19 berjumlah 92 orang dan 3 meninggal. Swab terhadap warga sebanyak 1.875 sample dan akan berlanjut.
Wakil Komandan Satgas Operasi Penanganan Covid-19 Kepulauan Nias, AKBP Parluatan Siregar mengaku memang terjadi penurunan drastis pasien positif Covid-19.
"Angka kesembuhan tinggi di atas rata-rata tingkat kesembuhan provinsi setelah Satgas bekerja," kata Parluatan Siregar, Rabu (14/10/2020).
Sebab menurutnya, selain sudah ada alat PCR baru di Gunungsitoli yang memudahkan mendeteksi virus corona sehingga mempercepat penanganan. Sudah mulai terjadi perubahan di masyarakat setelah dllakukan penyekatan Kepulauan Nias.
"Kalau kita ke pasar di jalan sudah banyak orang pakai masker itu yang terlihat," paparnya.
Begitu juga bagi mereka yang selama ini dirawat sudah pulang. Sudah sembuh. "Itu kan perubahan sudah banyak yang sembuh kembali beraktifitas," ujar AKBP Parluatan.
Namun kendalanya, pola pikir warga masih kurang memahami sepenuhnya penyakit virus corona ini dikira main-main padahal mematikan.
"Kalau tinggi pemahaman mereka terhadap apa yang kita sampaikan pada saat sosialisasi pemberian masker saya rasa percepatan pemutusan rantai wabah Covid-19 makin cepat. Makanya setiap kita lakukan sosialisasi kita tekankan kesadaran harus ada," tandasnya.
Selain itu, harus siap menjadi agen perubahan dalam memakai masker (3 M).
Sehingga bisa menjadi motor dia dalam keluarga dan lingkungannya di masyarakat. "Itu yang kita harapkan," harapnya.
Dengan upaya penyekatan hingga 20 Oktober 2020 pihaknya berharap agar di Gunungsitoli, Kepulaun Nias zona hijau kembali. Sehingga penyebaran wabah corona makin minim makin hari makin sedikit.
"Kepada seluruh elemen dan tokoh masyarakat bersatu padu dalam memutus mata rantai Covid-19 demi menyelamatkan masyarakat banyak," harapnya.