Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Indeks utama Wall Street dikabarkan akan mengumumkan lebih dahulu hasil pemilihan umum (pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS) dibandingkan berita dari media khususnya televisi. Organisasi berita akan sangat hati-hati sebelum mengumumkan pada malam pemilihan.
Wall Street akan mengumumkan pemenang terlebih dahulu karena investor selalu mencermati lebih cepat mengenai hasil dari wilayah-wilayah lain, khususnya di Pantai Timur. Jadi misalnya jaringan televisi mengumumkan Donald Trump terpilih kembali, maka pengumuman tersebut sudah ada di dinding pasar keuangan terlebih dulu.
"Pada malam pemilihan, saya pikir sangat mungkin pasar mengumumkan pemenang sebelum jaringan berita," kata Ed Mills, analis kebijakan di Raymond James seperti yang dikutip dari CNN, Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Mills menilai para investor akan mencari 'petunjuk' khususnya gerakan Demokrat yang membuka jalan untuk stimulus fiskal yang mencapai triliunan dolar. Pengeluaran stimulus itu dapat meningkatkan ekonomi dan memungkinkan meningkatkan saham.
Pasar sangat waspada terhadap tanda-tanda pemilihan. Skenario ini juga bisa menjadi mimpi buruk bagi Wall Street karena ketidakpastian yang akan ditimbulkan. Bisa-bisa pasar anjlok.
Secara khusus, Mills bilang investor akan mencari petunjuk di Carolina Utara. Pasalnya di sana Trump memenangkan suara pada tahun 2016. Namun Joe Biden juga memiliki suara yang kuat. Berdasarkan polling CNN suara Biden mencapai 46-48%.(dtf)