Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengumumkan penyaluran kredit yang berasal dari dana penempatan pemerintah sudah mencapai Rp 42,6 triliun hingga akhir September 2020.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan perusahaan yang dipimpinnya ini mendapat dana sebesar Rp 15 triliun. Anggaran tersebut merupakan program penempatan dana pemerintah kepada bank BUMN.
"Bank Mandiri terus komitmen dukung PEN, di mana dari dana penempatan Rp 15 triliun, telah menyalurkan Rp 42,6 triliun pada berbagai segmen," kata Darmawan saat konferensi pers kinerja kuartal III-2020 secara virtual, Jakarta, Senin (26/10/2020).
Dari penyaluran sebesar Rp 42,6 triliun, Darmawan mengatakan, Rp 21,4 triliun di antaranya disalurkan ke sektor UMKM, dan sisanya sebesar Rp 21,2 triliun kepada non-UMKM khususnya sektor padat karya.
Secara rinci, untuk sektor UMKM yang mencapai Rp 21,4 triliun ini tersalurkan ke 132.939 debitur. Sementara non-UMKM yang mencapai Rp 21,2 triliun kepada 40 debitur. Dengan begitu, maka total yang sudah menerima ada 132.979 debitur.
Perlu diketahui, dana pemerintah yang dititip ke empat bank pelat merah seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN sebesar Rp 30 triliun. Belum lama ini Bank Mandiri mendapat tambahan dana titipan sebesar Rp 5 triliun sehingga total yang dititipkan Rp 15 triliun. Seluruh bank BUMN ini diharuskan dapat menyalurkan dana tersebut tiga kali lipat lebih besar.
(dtf)