Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga minyak tercatat mengalami penurunan hingga 2% pada Jumat. Hal ini karena kekhawatiran kondisi pemilu AS hingga lockdown yang dilakukan sejumlah negara di Eropa.
Mengutip Reuters harga minyak West Texas Intermediate CLc1 turun 73 sen atau 1,9% menjadi US$ 38,06 per barel pada 0232 GMT, ini turun 0,9% pada Kamis lalu.
Kemudian minyak mentah Brent LCOc1 turun 72 sen atau 1,8% ke posisi US$ 40,21 setelah turun 0,7% di sesi sebelumnya.
Direktur Energi di Mizuho Securities New York Bob Yawger mengungkapkan pasar selain pemilu, pasar juga masih mengkhawatirkan kasus infeksi harian yang terjadi di Eropa dan AS.
Kemudian penghitungan suara di pemilihan presiden AS juga mempengaruhi harga minyak. Sebelumnya Presiden Donald Trump telah mengklaim jika dia akan memenangkan pemilihan ini. Proses penghitungan suara ini juga diwarnai aksi unjuk rasa.
Kepala strategi pasar modal di Axi Stephen Innes mengungkapkan harga minyak ini juga akan dipengaruhi oleh stimulus dari pemerintah AS.
"Seberapa cepat vaksin COVID-19 dan kesepakatan stimulus ini bisa direalisasikan akan mempengaruhi permintaan minyak," kata dia dikutip dari Reuters, Jumat (6/11/2020).
OPEC+ memproyeksi akan memproduksi 2 juta barel per hari karena penurunan permintaan akibat lockdown yang dilakukan di beberapa negara.
Pasokan minyak sejak 30 Oktober 2020 turun akibat infeksi COVID-19 yang masih terus meningkat.(dtf)