Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi akan melemah terhadap sejumlah mata uang. Pelemahan tersebut akan berlanjut di era pemerintahan Presiden terpilih AS Joe Biden.
Pelemahan nilai tukar dolar AS dikarenakan beberapa kebijakan yang akan diambil Biden, salah satunya pada perdagangan internasional.
Ahli strategi Citi Private Bank memperkirakan dolar lebih melemah ke depan mengingat pemerintahan Biden akan mengurangi ketidakpastian melalui kebijakan perdagangan internasional.'
"Kemenangan Presiden Terpilih Joe Biden berarti kembali ke pemerintahan yang lebih konvensional. Itu akan menghasilkan perubahan besar dalam cara kebijakan luar negeri dilakukan. Pembangunan aliansi akan kembali, taktik negosiasi 'ancaman tarif dulu' akan berakhir," kata kepala investasi bank, David Bailin dan Steven Wieting, kepala strategi investasi dan kepala ekonom dalam sebuah catatan yang diterbitkan, seperti yang dikutip dari CNBC, Rabu (11/11/2020).
Mereka menyebut pergerakan nilai tukar dolar AS itu akan menguntungkan banyak pasar keuangan dunia, terutama di pasar negara berkembang.
"Mungkin kejelasan terbesar pasca pemilihan adalah untuk perdagangan global. Kebijakan luar negeri AS akan memasuki fase yang lebih dapat diprediksi tanpa meningkatkan ancaman tarif, kami melihat penurunan dolar AS dan kenaikan pasar negara berkembang sangat mungkin terjadi," tulis mereka.(dtf)