Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Indonesia mendapat peringkat ke-33 kemudahan mendapat akses listrik (getting electricity) yang dikeluarkan World Bank untuk tahun 2020. Angka ini naik pesat dibanding tahun 2015 yang berada di peringkat 75, artinya naik 42 peringkat.
Dalam keterangan tertulis PT PLN (Persero), Senin (16/11/2020), disebutkan kemudahan mendapat akses listrik ini menjadi salah satu indikator kemudahan berbisnis di suatu negara. Peningkatan peringkat indikator getting electricity dilakukan melalui berbagai usaha, yaitu memastikan tersedianya pasokan listrik yang andal dan terjangkau, serta inovasi untuk memudahkan pelanggan.
Ketersediaan daya tak lepas dari pembangunan infrastruktur. Di sisi pembangkit, hingga September 2020 kapasitasnya telah mencapai 63,3 giga watt (GW), meningkat sekitar 7,8 GW sejak tahun 2015 yang saat itu 55,52 GW.
PLN juga melakukan pembangunan gardu induk (GI) dan jaringan transmisi. Untuk GI, pada tahun 2015 terdapat 1.499 buah dengan total kapasitas sebesar 92 ribu mega volt ampere (MVA). Jumlah tersebut meningkat menjadi 2.161 buah pada September 2020 dengan total kapasitas mencapai 146 ribu MVA. Terdapat penambahan 662 buah dengan total kapasitas meningkat sekitar 54 ribu MVA.
Sementara di sisi jaringan transmisi, pada tahun 2015 panjang jaringan transmisi baru mencapai 41 ribu kilometer sirkuit (kms) meningkat menjadi 60 ribu kms. Terdapat penambahan panjang jaringan transmisi hampir 19 ribu kms.
"Dengan adanya penambahan infrastruktur ini tentu membuat ketersediaan pasokan listrik dan keandalannya meningkat. Listrik tak hanya tersedia di Jawa dan pusat kota, tetapi di seluruh Indonesia, sampai ke pelosok desa," kata Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril.
Di sisi layanan, PLN melakukan berbagai upaya mempermudah pelanggan mendapatkan akses layanan listrik. Layanan penyambungan baru atau tambah daya dengan Sertifikat Laik Operasi (SLO) kini bisa dilakukan satu pintu. Sebelumnya, dilakukan secara terpisah karena yang mengeluarkan SLO adalah Lembaga Inspeksi Teknik Tenaga Listrik.
PLN juga akan meluncurkan New PLN Mobile, aplikasi layanan terintegrasi bagi pelanggan dari PLN.
"Lewat New PLN Mobile, kami ingin memberikan pengalaman baru kepada pelanggan, tentang kemudahan mendapatkan layanan listrik," kata Bob.(dtf)