Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut) Abyadi Siregar mengaku heran atas temuan langkanya silo bag medical yang idealnya dipergunakan untuk membungkus usus pasien bayi asal Langkat yang lahir dengan kelainan bawaan gastroschisis (usus di luar perut).
Informasi yang diperolehnya, kelangkaan ini bukan hanya terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan saja, melainkan juga di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
"Untuk mempertahankan hidupnya, idealnya usus bayi (pasien) harus disimpan dalam silo bag. Tapi sayangnya tidak ada disini (Pirngadi) termasuk di Adam malik," ungkapnya didampingi Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Sumut James Marihot Panggabean, saat melihat layanan di RSUD dr Pirngadi Medan, Sabtu (21/11/2020).
Untuk itu, Abyadi mengaku, hal ini akan menjadi perhatian pihaknya. "Tentunya kita sangat prihatin rumah sakit besar di Medan seperti RS Pirngadi dan Adam Malik tidak memiliki ini," sebutnya.
Atas kelangkaan ini juga, Abyadi menuturkan akan melakukan koordinasi dengan RSUP Haji Adam Malik untuk memastikan kebenarannya. Kemudian, sambung dia, hal ini juga bakal dikomunikasikan ke Dinas Kesehatan Provinsi Sumut terkait ketiadaannya.
"Kelangkaan silo bag ini juga akan kita pertanyakan ke Kemenkes RI. Kenapa bisa sampai begini, ini jadi perhatian kita," tandasnya.
Sebelumnya, terkuaknya kelangkaan silo bag ini ketika Abyadi mempertanyakan pelayanan yang diberikan kepada Fadli bayi berusia 7 hari yang dirawat di RSUD dr Pirngadi Medan karena mengalami kelainan usus di luar tubuh. Kepada Abyadi pihak manajemen RSUD dr Pirngadi mengatakan, kalau untuk membungkus usus bayi malang itu digunakan kantong darah karena ketiadaan silo bag.
Begitu pun, ketika Abyadi menanyakan perihal permintaan rujukan keluarga ke RSUP Haji Adam Malik kepada dr Sayed Misyari' SpB, dokter bedah ini juga menjelaskan persoalan kelangkaan ini, termasuk dokter yang bakal menanganinya di sana. Tetapi Sayed mengatakan, soal rujukan memang hak dari pasien.
Namun begitu, Sayed tidak dapat menerangkan bagaimana kelangkaan silo bag medical bisa terjadi. Tetapi dengan ketiadan silo bag medical memang menjadi persoalan lain dalam menangani bayi malang tersebut.