Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sebanyak 157 peserta mengikuti tahapan ujian tertulis dan penyusunan makalah dalam Seleksi Jabatan Eselon II Pemprov Sumut, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sumut, Jalan Ngalengko Medan, Senin (23/11/2020). Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, yang juga Ketua Panitia Seleksi, R Sabrina, hadir menyampaikan arahan kepada peserta sekaligus meninjau pelaksanaan ujian tersebut.
Sabrina yang didampingi Kepala Bappeda Sumut yang juga Sekretaris Pansel, Hasmirizal Lubis, dan Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Afifi Lubis, mengajak peserta melakukan upaya terbaik dalam ujian, berdoa dan bertauakal.
Disampaikan Sabrina, Pansel menilai kompetensi para peserta, antara lain terkait kemampuan kepemimpinan, kemampuan manajerial, kemampuan penguasaan bidang yang dituju, kemampuan daya analisis dan bagaimana ide-ide mengembangkan OPD yang dilamar.
BACA JUGA: Dari Kolonel Anak Buah Prabowo, Guru Besar Hingga Kajari Berebut Jabatan Eselon II Pemprov Sumut
Namun Sabrina menjamin Pansel akan melakukan penilaian secara fair play terhadap hasil peserta di seluruh tahapan ujian. "Apa hasil mereka, itulah yang kita buat, yang kita nilai," tegas Sabrina.
Nantinya setelah tahapan ujian tertulis dan penyusunan makalah selesai, akan diumumkan pada 28 November nanti peserta-peserta yang lulus ke tahap selanjutnya, yakni assesment test yang akan dilaksanakan 30 November-1 Desember 2020.
Namun hasil atas assesment test nantinya tidak diumumkan, namun lanjut ke tahap berikutnya yaitu presentase makalah dan wawancara serta rekam jejak 5-14 Desember 2020.
"Masuk di assesment dan tahap selanjutnya, itu tidak diumumkan lagi, tapi dikutip semua nilai-nilainya, terus dinilai nanti hasil paparan dan wawancarnya, rekam jejak selama ini, kita bisa lihat dari biodatanya, misalnya sudah pernah ini, ada yang bahkan sudah eselon II," jelasnya.
"Nah itu nilai-nilainya, itukan sedikit relatif berbeda-deda. Jadi kumpulan dari semua itu per bidang, itu ada bobotnya, misalnya assesment bobotnya berapa , rekam jejak bobot berapa, kemudian penulisan makalah berapa bobot. Jadi semua totalitas nanti nilai akhirnya," jelas Sabrina lagi.
Sehingga dari nilai akhir itu, tambah Sabrina, ada peserta yang namanya disarankan, dipertimbangkan dan ada yang tidak disarankan. "Jadi hasil total nanti baru diambil yang terbaiknya, baru diserahkan kepada pimpinan (gubernur untuk selanjutnya dipilih salah satu dari yang terbaik menjadi pejabat eselon II)," pungkas Sabrina.