Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Uskup Agung Medan, Mgr Kornelius Sipayung OFMCap mengaku tertarik dengan program calon Wali Kota Medan, Bobby Nasution soal kebersihan kota dan lingkungan hidup. Menurutnya, hal itu juga sejalan dengan misi gereja, sebagaimana yang terus dipesankan Paus Franciscus sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik.
"Sebenarnya hanya membersihkan Kota Medan saja, sudah banyak manfaatnya. Itu akan juga membuat Medan berubah, kota bersih akan membuat sehat, tertib dan nyaman. Dan masyarakat agar diedukasi juga mengolah sampah jadi kompos sehingga bernilai ekonomis," kata Uskup Agung saat menerima kedatangan Bobby, didampingi Ketua DPD Projo Sumut, Ramses Simbolon, dan tokoh masyarakat Sumut, RE Nainggolan, di Keuskupan Agung Medan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (24/11/2020).
Begitu tiba, Uskup Agung Kornelius langsung mempersilahkan Bobby menyeruput kopi. Uskup merasa tersanjung dengan pernyataan Bobby yang menyebut kediamannya itu adalah rumah bersama. "Kalau gitu habis minum cuci piring ke dapur ya," canda Uskup.
Bagi Bobby, Uskup Agung Kornelius adalah tokoh teladan. Sebab sudah turut membangun Indonesia, khususnya di Sumut melalui pembangunan iman dan pelayanan umat Katolik.
Apalagi tentang pengelolaan sungai untuk pengendalian banjir dan menjadi sarana transportasi dan pariwisata, menurut Uskup Agung sangat bagus sekali. "Jadi bagaimana agar sungai menjadi sumber rahmat, sejatinya itu yang perlu bagi kita," ujarnya.
Terakhir Uskup Agung Kornelius berpesar Bobby Nasution dan Aulia Rachman tetap menjadi seorang yang rendah hati. "Bertemanlah dengan semua, termasuk dengan yang membencimu sekalipun. Kami akan siap selalu berdiskusi untuk pembangunan. Dan jangan lupa juga, libatkan akademisi merencanakan pembangunan," pungkas Uskup Agung.
Sebelumnya, Bobby pun menceritakan keinginannya bersama Aulia Rachman untuk membangun Kota Medan. Beberapa hal yang ingin dibenahinya jika dipercaya masyarakat memimpin Kota Medan, adalah persoalan mendasar seperti penanganan banjir, pengelolaan sungai dan lingkungan hidup serta transparansi birokrasi.
Ia mengaku prihatin dengan banjir yang acapkali melanda Kota Medan. "Itu sangat menyusahkan warga karena menganggu semua aspek kehidupan. Dan ini tidak bisa dibiarkan, harus kita bereskan bersama," kata Bobby.
Dan rupanya Bobby masih ingat betul bahwa dahulu sungai-sungai di Kota Medan dijadikan untuk jalur transportasi sungai. "Nah misi saya nanti kita kelola jalur sungai ini untuk pengendalian banjir, transportasi dan juga untuk bisa sebagai pariwisata, heritage, artinya jadi bermanfaat ekonomi," katanya.
Kualitas lingkungan hidup Kota Medan, tambah Bobby, juga harus ditingkatkan. "Saya terpikir juga membersihkan dan mengelola sampah Kota Medan. Digitalisasi penanganan sampah perlu, kita bisa aplikasikan teknologi digital bahwa sampah benar-benar terangkut ke TPA," ujarnya.
Hadir juga dalam silaturahmi itu, Sekretaris Projo Sumut, Silvester Gultom, Partahi Lumbangaol, Mawan Siringoringo dan Hatorangan Siahaan dari Maruli Siahaan Center. Turut mendampingi Uskup Agung, di antaranya Vikaris Jenderal RP Michael Manurung OFMCap dan Sekretaris Jenderal RP Frans Borta P Rumapea OCarm.