Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Akhyar Nasution mengakui, kondisi perekonomian warga yang sedang mengalami kesulitan. Begitupun, dia berkeyakinan dapat mengatasinya dengan memberlakukan proses belajar mengajar tatap muka.
"Jadi, selama masa pandemi ini ada siklus ekonomi yang terputus. Makanya, tahun depan kita akan membuka kembali pembelajaran tatap muka, tapi dimulai dari perguruan tinggi. Kita ketahui juga di Medan pada umumnya covid ini sudah semakin terkendali dan kalau semakin baik, kita akan berlakukan pembelajaran tatap muka," ujarnya saat menghadiri silaturahmi perwiritan ibu-ibu Nurul Ikhsan di Kelurahan Besar, Medan Labuhan dan warga Gang Keluarga Jalan Platina V, Titi Papan, Jumat (27/11/2020).
Untuk menjamin warga tak kelaparan, Akhyar menyampaikan, pihaknya akan menempatkan ATM beras ke setiap rumah ibadah. Di mana, pengurus rumah ibadah yang ditunjuk untuk mengelolanya termasuk mendata warga yang kurang mampu di sekitaran itu.
"Berasnya dari mana? Berasnya dari jamaah yang ada. Siapa yang ingin bersedekah, bisa memanfaatkan ini. Jadi pemerintah tidak memberi ikan, tapi kailnya," ujarnya.
Tak hanya itu, Akhyar juga menerangkan jaminan kesehatan bagi lansia, BPJS Kesehatan untuk warga pra sejahtera/pekerja informal yang tidak bisa bayar BPJS dibantu bayar premi.
Kemudian berobat tanpa ngantri, layanan dokter setiap rumah selama 24 jam, gerakan makan sayur dan gizi seimbang di posyandu, pengaktifan rumah sakit tipe C di Utara Medan, optimalisasi puskesmas, ambulans gratis, dan kampanye sehat bersepeda bagi warga ke tempat kerja.
Pada pertemuan yang diinisiasi Sabar Community itu, ibu-ibu perwiritan di sana juga berharap agar jalan mereka dapat ditangani ketika nanti sudah duduk menjadi Wali Kota Medan.
"Kami harap jalan kami ini dibagusi ya pak," pinta emak emak di sana.