Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Wali Kota Tebing Tinggi, H Umar Zunaidi Hasibuan, mengingatkan, seorang wartawan harus bisa membuat tulisan hasil karya jurnalistik yang bisa dipertanggungjawabkan, dan harus berbeda dengan pemberitaan di media sosial, jangan berita hoax.
Hal itu disampaikannya, Rabu (9/12/2020), pada kegiatan pelatihan jurnalistik Wartawan Unit Pemko Tebingtinggi Tahun 2020 yang diikuti 116 wartawan dari berbagai perusahaan pers di Gedung Balai Kartini Jalan Gunung Lauser, Kota Tebingtinggi.
"Berita yang di tulis seorang wartawan harus bisa dipertanggung jawabkan dan berita itu jangan hoax seperti saat ini banyak muncul di media sosial," katanya.
Menurut Walikota, saat ini banyak penyajian berita yang mengandung unsur hoax, terutama di Media Sosial (Medsos), karena berita yang ditampilkan hanya pendek, dalam pemberitaan itu, belum tentu ada kebenarannya, tetapi masyarakat sebagai pembaca masih banyak terprovokasi dengan berita hoax tersebut, sehingga bisa memancing kesatuan NKRI.
Wali Kota juga mengingatkan, ketika kita punya suatu bahan tulisan yang memang benar adanya tetapi jika ada unsur perpecahan di dalamnya, jangan tulis, karena bisa menyebabkan perpepecahan di kalangan anak bangsa seperti berita yang menyajikan unsur Sara.
"Jangan katakan sejujurnya jika ada unsur perpecahan di dalamnya, tapi katakanlah yang sebaiknya. Konsep pers harus menjujung nilai tinggi pada nilai kebangsaan, bukan kepentingan person dan mencari popularitas," ucap Walikota.
Diakui oleh Walikota Umar Zunaidi, bahwa di era digitalisasi saat ini media cetak surat kabar mengalami masa-masa sulit, karena para pembaca mulai pindah ke media eletronik dan online, di Sumatera Utara sebelumnya pembaca surat kabar mencapai 24 ribu, saat ini mengalami penurunan hingga mencapai 12 ribu pembaca saja, ditambah biaya cetak mengalami kenaikan apalagi di masa pandemi Covid-19, harga kertas cukup mahal karena barangnya masih didatangkan dari luar negeri.