Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Di hari-hari terakhirnya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sibuk menanyakan soal prosedur penamaan bandara. Rupanya ia ingin namanya dijadikan nama salah satu bandara AS.
Donald Trump diketahui sedang bertanya kepada beberapa asisten dan penasihat tentang hal tersebut. Salah satu asistennya mengatakan, dalam 3 minggu terakhir, Trump mengungkapkan ingin namanya diabadikan di bandara yang bagus.
Menurut Trump, tak ada presiden yang ingin namanya diabadikan untuk bandara dengan reputasi dan infrastruktur buruk.
Sementara itu, sumber lain mengatakan, Trump rupanya sudah jauh-jauh hari menanyakan dokumen seperti apa yang diperlukan agar bandara dapat dinamai menggunakan namanya. Keingintahuan Trump itu sudah diutarakan sejak Pemilu AS 2020.
Dikutip dari The Daily Beast, Minggu (27/12/2020) fokus Trump dalam penamaan bandara itu menunjukkan bahwa ia sudah memikirkan hal-hal seremonial setelah ia tak lagi menjabat sebagai orang nomor satu di AS.
Ini juga seolah menjadi sinyal yang menunjukkan 'kegilaannya' memiliki infrastruktur, meskipun ia tak lagi menduduki kursi kepresidenan.
Salah satu orang dekat Trump bahkan menyebut, Trump memiliki ambisi untuk memiliki bandara nasional atau internasional sejak awal 2018. Bandara itu akan dinamai Donald J. Trump.
Ia menceritakan, Donald Trump juga menginginkan adanya upaya terorganisir yang agresif untuk melakukannya. Trump mengaku terinspirasi dari bandara nasional di area Washington, DC yang menggunakan nama Presiden Ronald Reagen.
Di AS sendiri, memang ada sejumlah bandara yang dinamai berdasarkan nama mantan presiden. Sebut saja Theodore Roosevelt, Dwight Eisenhower, John F. Kennedy, Jimmy Carter, Reagan, George H.W. Bush, Bill Clinton, dan George Washington.
Nah, khusus untuk Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, ini dinamai sesuai nama presiden AS ke-40 dan yang pertama. Dalam kasus orang yang menyandang nama Reagan dan Washington, Presiden Clinton menandatangani undang-undang yang menambahkan namanya.
Setelah pembunuhan JFK, walikota New York City saat itu, Robert Wagner, mengusulkan agar nama bandara internasional diubah untuk menghormati orang Demokrat yang terbunuh.
Tak cuma soal bandara, ternyata Trump juga berangan-angan untuk menamai kapal Angkatan Laut dengan namanya. Ia ingin, kapal yang ditugaskan diberi nama USS Donald Trump meskipun hal itu mungkin tak bakal terjadi.
Akan tetapi, khusus untuk bandara, Trump memiliki sejumlah negara sekutu dan politisi nasional yang bisa jadi ingin menunjukkan pengabdian kepadanya dengan mendorong penamaan bandara tersebut.
Sayangnya, prosesnya tidak akan rampung setelah dia meninggalkan kantor. Namun, fakta bahwa ide penamaan bandara itu ada dalam benaknya sekarang, di tengah krisis virus Corona yang meledak dan masalah ekonomi yang menyertainya, menunjukkan seberapa jauh perhatian Donald Trump dapat dialihkan bahkan selama saat-saat yang berat dan sulit.(dtt)