Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPCPEN) Airlangga Hartarto menekankan bahwa pandemi virus Corona (COVID-19) belum berakhir meskipun Indonesia segera melakukan vaksinasi. Pemerintah sendiri menargetkan mulai melakukan vaksinasi minggu depan.
Artinya, masyarakat tidak boleh lengah saat vaksinasi mulai dilakukan. Kedisiplinan harus tetap dijalankan sesuai anjuran.
"Dengan vaksinasi, disiplin tetap perlu, karena COVID ini masih ada di global. Jadi, pandemi global ini belum berakhir," kata Airlangga dikutip dari saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).
Terlebih, proses vaksinasi memerlukan waktu yang tidak sebentar. Kementerian Kesehatan menargetkan vaksinasi di Indonesia akan selesai dalam 15 bulan.
"Tentunya vaksinasi untuk 182 juta penduduk itu memerlukan waktu yang sudah disampaikan oleh Pak Menteri Kesehatan, dan tentu diharapkan vaksinasi ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat, namun tidak boleh melupakan kedisiplinan," sebutnya.
Menteri Koordinator Perekonomian itu juga menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada publik agar tetap menjaga kedisiplinan.
"Bapak Presiden tentu berharap bahwa kegiatan vaksinasi maupun kedisiplinan masyarakat itu harus berjalan seiring, karena seluruhnya itu dengan vaksinasi tetap kedisiplinan masyarakat itu harus tetap dijaga," tambahnya.
Juru bicara vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tramidzi pada kesempatan terpisah menjelaskan vaksinasi akan selesai Maret 2022.
"Secara total kita membutuhkan waktu 15 bulan yang akan dihitung mulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Jadi ini adalah waktu 15 bulan pelaksanaan vaksinasi yang akan kita lakukan secara bertahap," ujarnya dalam press conference update perkembangan Vaksin COVID-19, Minggu (3/1/2021).(dtf)