Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Riyadh. Arab Saudi menutup pusat-pusat hiburan termasuk bioskop dan menangguhkan layanan dine-in (makan di tempat) di restoran-restoran, sebagai langkah memperketat pembatasan setelah terjadi lonjakan kasus penularan virus Corona pada Kamis (4/2).
Kerajaan menangguhkan semua acara dan pesta termasuk pernikahan di gedung-gedung atau hotel selama 30 hari. Demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita resmi Saudi, Saudi Press Agency (SPA).
Dilansir dari AFP, Kamis (4/2/2021), pembatasan itu juga menghentikan semua kegiatan hiburan termasuk bioskop dan tempat permainan dan menangguhkan layanan dine-in di semua restoran dan kafe selama 10 hari. Pembatasan bisa saja diperpanjang melihat situasi ke depan.
Aturan itu mulai berlaku Kamis pukul 10.00 waktu setempat untuk mencegah pecahnya gelombang kedua pandemi.
Pengumuman itu muncul setelah Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan pada hari Minggu (31/1) bahwa pembatasan virus Corona dapat diberlakukan jika warga dan penduduk tidak mematuhi pembatasan kesehatan.
Pada hari Rabu (3/2), Arab Saudi menghentikan sementara kedatangan dari 20 negara, mulai dari beberapa negara tetangga hingga Amerika Serikat, dalam upaya untuk menghentikan lonjakan kasus infeksi Corona.
Arab Saudi hingga kini telah melaporkan hampir 369.000 kasus infeksi virus Corona dan hampir 6.400 kematian, tertinggi di antara negara-negara Teluk Arab.
Infeksi harian Corona sempat turun di bawah 100 kasus pada awal Januari, dari puncaknya hampir 5.000 kasus pada Juni 2020 lalu.
Namun, jumlah infeksi harian baru meningkat tiga kali lipat sejak itu, dengan 306 kasus Corona dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan pada hari Rabu (3/2).
Arab Saudi telah memulai program vaksinasi Corona pada 17 Desember setelah menerima pengiriman pertama vaksin Pfizer-BioNTech.
Kementerian Kesehatan mengatakan program itu akan diluncurkan dalam tiga fase, dimulai dengan orang-orang berusia di atas 65 tahun dan mereka yang menderita penyakit kronis, atau yang berisiko tinggi terkena infeksi Corona.
Tetapi bulan lalu kementerian mengatakan pihaknya terpaksa memperlambat peluncuran vaksinasi karena penundaan pengiriman vaksin.(dtc)