Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pandemi Covid-19 membuat ekonomi Sumatra Utara (Sumut) tahun 2020 minus 1,07%. Realisasi ini tentu sangat jauh dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang bisa mencatatkan pertumbuhan dikisaran 5-6%. Seperti tahun 2019 tumbuh 5,22%, 2018 tumbuh 5,18%, 2017 tumbuh 5,12%, 2016 tumbuh 5,18%, 2015 tumbuh tumbuh 5,10%, 2014 tumbuh 5,23%, 2013 tumbuh 6,07% dan 2012 tumbuh 6,45%. Lalu di tahun 2020, lapangan usaha apa yang tetap tumbuh positif sehingga Sumut masih bisa mencatatkan kinerja lebih baik dari ekonomi nasional yang mengalami konstraksi 2,07%.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ada 8 lapangan usaha yang mampu tumbuh positif di tahun 2020 yakni pertanian, real estate, administrasi pemerintah, jasa keuangan dan asuransi, informasi dan komunikasi, jasa pendidikan, pengadaan listrik dan gas, serta pengadaan air.
Kepala BPS Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, sektor pertanian yang didalamnya termasuk kehutanan dan perikanan menjadi kontributor terbesar untuk ekonomi Sumut. Dengan porsi 21,33% terhadap struktur PDRB Sumut, sektor ini sangat penting bagi ekonomi Sumut. "Pertumbuhannya juga cukup besar yakni 1,95%. Meski informasi dan komunikasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi dari 8 lapangan usaha, tapi porsinya hanya 2,28%. Jadi perekonomian Sumut tetap mengandalkan sektor pertanian," katanya, Kamis (18/2/2021).
Sementara itu, kinerja lapangan usaha andalan Sumut lainnya yakni industri pengolahan minus 0,84% dan perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor minus 1,94%. Jasa konstruksi juga minus 3,43%. Padahal ketiga sektor ini ditambah sektor pertanian, menyumbang hampir 60% ekonomi Sumut.
"Jadi jika dilihat, dari sektor andalan Sumut, hanya sektor pertanian yang bisa tetap tumbuh. Ini kemungkinan ditopang subsektor perkebunan dimana kinerja harga komoditas masih tetap bagus selama pandemi terutama sawit," kata Syech.
Secara rinci, sektor yang mengalami konstraksi selama tahun 2020 adalah akomodasi dan makan minum, pertambangan, jasa perusahaan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial serta jasa lainnya.