Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta pemerintah tidak mengesahkan kepengurusan hasil kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut. Sebab, berdasarkan fakta KLB abal-abal itu dilaksanakan tanpa mengikuti AD/ADR partai yang berlaku. Bukan hanya itu, kader Partai Demokrat juga telah berupaya agar KLB tidak jadi digelar tapi gagal.
"Kami di sini bukan hanya menyuarakan suara kader Partai Demokrat tapi juga menyuarakan perjuangan kami menjaga demokrasi di Indonesia, itu tekad Partai Demokrat," ujar AHY pada konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Jumat (5/3/2021).
Menurut AHY, berdasarkan fakta bahwa yang hadir ke KLB adalah orang yang telah berada di partai lain dan bukan lagi kader Partai Demokrat.
"Mereka yang bukan kader Partai Demokrat, tidak memiliki KTA, malah mencalonkan diri atau diminta menjadi ketua umum, tentu ini melecehkan administrasi, aturan dan prinsip yang diyakini dan gunakan Partai Demokrat selama ini demi ambisi pribadi, kepuasan politik semata, demi agenda yang kita tidak tahu mana itu dia lakukan," tegasnya.
Dengan sejumlah pelanggaran yang ada, dia masih tidak dapat menerima secara akal sehat mengenai pelaksanaan KLB.
"Jangan ciderai akal sehat, jangan injak etika, dan moral. Mengingat pimpinan DPD dan DPC kami solid, maka siapapun yang membawa surat kuasa mewakili DPC dan DPD, saya pastikan surat kuasa itu adalah palsu dan melangar hukum. Tentu itu kami akan menempuh upaya hukum, kami mendapat laporan saya berkomunikasi langsung dan menyapa langsung dalam bentuk stattemen dari DPD dan DPC bahwa mereka setia pada Partai yang sah sesuai hasil Kongres V yang sah," bilangnya.