Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Samsung bakal membangun pabrik chip semikonduktor senilai USD 17 miliar atau sekitar Rp 244 triliun di Texas, Amerika Serikat. Namun mereka pun meminta insentif pajak ke pemerintah negara bagian Texas.
Lewat pabrik tersebut nantinya Samsung menjanjikan akan membuka lapangan pekerjaan untuk 1800 orang selama 10 tahun pertama, dengan gaji tahunan rata-rata sekitar USD 66 ribu.
Namun, Samsung pun meminta keringanan pajak properti untuk membangun pabrik tersebut. Mereka meminta pajak propertinya di Travis County 'diputihkan' selama 20 tahun, yang diperkirakan bernilai USD 718 juta.
Mereka juga meminta potongan pajak sebesar 50% ke pemerintah kota Austin selama lima tahun, yang nilainya sekitar USD 87 juta dan juga minta subsidi untuk pajak properti yang dibayarkan ke distrik sekolah.
Samsung tampaknya belum menentukan di mana mereka akan membangun pabriknya. Samsung hanya menyatakan kalau proyek tersebut akan sangat kompetitif, dan mereka menyatakan tanpa ada insentif, mereka lebih memilih membangun pabriknya itu di Arizona, New York, atau malah Korea.
"Karena biasa operasi pajak yang tinggi di Texas, 'appraised value limitation' adalah faktor yang menentukan. Tanpa bantuan 'appraised value limitation', perusahaan akan memilih Arizona, New York, atau Korea untuk lokasi proyek ini," tulis Samsung dalam surat yang dikirimkan ke pemerintah negara bagian Texas.
Jika nantinya Austin yang jadi pilihan, artinya Samsung akan memperluas pabriknya yang sudah ada di kota itu sejak 1997. Pabrik tersebut saat ini mempekerjakan 10 ribu orang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Minggu (7/3/2021).
Keringanan yang diminta oleh Samsung ini memang bukan hal baru, dan lazim dilakukan oleh perusahaan lain. Namun jumlah potongan yang diminta Samsung ini terbilang sangat tinggi jika dibandingkan dengan Tesla, yang juga akan membangun pabriknya di Austin.
Pabrikan mobil listrik itu mendapat potongan pajak sebesar USD 60 juta dari negara bagian dan distrik sekolah. Namun memang pabrik Samsung dan Tesla tak bisa dibandingkan, karena perbedaan biaya, jumlah pegawai, dan gajinya terpaut jauh.(dtf)