Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bulan suci Ramadan 1442 H sebentar lagi tiba. Umat Islam di Sumatera Utara misalnya, akan mengisinya dengan beragam kegiatan ibadah, di masjid, di rumah maupun di tempat lainnya. Salah satu kegiatan yang pasti dilakukan selain berpuasa Ramadan, adalah salat tarawih. Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengatakan dukungannya atas kegiatan ibadah di bulan puasa.
Gubernur Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu, juga menegaskan tidak setuju kalau sampai melakukan penutupan tempat-tempat ibadah di masa pandemi. Namun protokol kesehatan harus diterapkan.
"Termasuk untuk ibadah, saya tak bisa dan saya juga tak setuju melakukan menutup tempat ibadah. Tetapi ibadah ini harus diikuti dengan protokol kesehatan," ujar Edy Rahmayadi, kepada wartawan usai doa bersama lintas agama, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Senin (29/03/2021).
Seperti dalam mengikuti salat tarawih, menurut Gubernur Edy, agar ada pengaturan jarak di masjid. "Umat Islam akan melakukan tarawih, kalau nggak bisa dengan jarak-jarak yang rapat-rapat, diatur dengan jarak-jarak. Itulah nanti kita atur," sebutnya.
Sebelumnya pada acara doa bersama itu, Gubernur Edy Rahmayadi, menuturkan keprihatinannya saat melaksanakan salat di salah satu masjid. Sebab tak satu pun jemaah menggunakan masker. "Waduh tak seorang pun yang pakai masker, peluk cium lagi," tutur Edy.
Untuk itu, ia meminta para tokoh agama proaktif mengajak umat menerapkan protokol kesehatan. "Ini ada tokoh-tokoh agama yang hadir di sini semuanya, agar menginstruksikan tempat-tempat ibadah. Kita tidak bisa menutup tempat ibadah, tetapi dalam beribadah kitabharus tetap menegakkan protokol kesehatan," tegas Edy lagi.
Apakah diturunkan tim melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah?. "Inilah nanti setelah ini, tokoh-tokoh agama kita inilah yang mengingatkan kembali, menginstruksikan kembali obat yang terbaik saat ini adalah protokol kesehatan," ujar Edy.