Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Proyek renovasi gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut) sepertinya bakal terealisasi. Terlihat dari kegiatan perencanaan yang dilakukan, termasuk pengukuran anggaran yang akan digelontorkan. Renovasi itu antara lain, perbaikan gedung utama dan paripurna, termasuk proyek pengerjaan jembatan evakuasi yang menyeberangi sungai Deli Medan di bekang gedung Informasi yang diperoleh, perbaikan gedung utama akan menelan biaya hingga Rp 4 miliar lebih, ruangan paripurna sebesar Rp 2 miliar lebih. Sedangkan, untuk pengerjaan jembatan menelan anggaran hingga Rp 2 miliar lebih.
Menanggapi hal tersebut, pengamat sosial dan politik Wara Sinuhaji meminta agar uang yang digelontorkan untuk renovasi gedung dapat diawasi secara ketat. Masyarakat wajib mengawasinya, mulai pengerjaan hingga akhir pengerjaan, karena uang yang digunakan adalah uang rakyat yang bersumber dari pembayaran pajak, sehingga pengerjaan harus jelas, apakah sesuai kebutuhan. Jangan uang rakyat dijadikan peluang bagi oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadi.
"Itulah mengapa pengawasan perlu dilakukan secara ketat, sehingga uang negara itu tepat pada sasarannya, tidak melenceng kesana kemari. Setidaknya, pada tingkat tender juga perlu pengawasan, karena sifatnya harus terbuka. Termasuk pelaksanaan kontraktor pengerjaan," tegas Wara, Kamis (20/5/2021).
Sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Umum DPRD Sumut, H Muda Lubis mengakui bahwa di Tahun Anggaran (TA) 2021, proyek renovasi gedung dan pembangunan jalur evakuasi DPRD Sumut bakal terlaksana. Hanya saja, masih menunggu tahap perencanaan dari konsultan dalam biaya pengerjaan.
"Anggarannya sudah ada, namun masih dalam pembahasan perencanaan, apakah dananya cukup untuk melaksanakan pengerjaan fisik,"sebut Muda saat bertemu di ruang kerjanya pada Rabu (5/5/2021)
Menurut Muda, pengerjaan yang bersumber dari APBD Sumut tersebut, sudah sangat diperlukan. Mengingat umur bangunan yang sudah memasuki 10 tahun lebih, serta atap yang sudah bocor-bocor. "Kalau saya tidak salah, yang bakal di renovasi itu, atap gedung utama dan ruangan paripurna,"terang Muda.
Sedangkan, untuk pengerjaan jalur evakuasi dengan menyeberangi sungai Deli akan digelar secara bersamaan. Seiring dengan pengerjaan rehap gedung DPRD Sumut. "Kita lihat saja nanti, apakah ketiga kegiatan yang dimaksud tadi, bisa dikerjakan tahun ini (2021)," ungkap Muda.