Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Naomi Christina atau yang dikenal dengan nama panggung Noui belum lama ini merilis single berjudul Everytime We Fall. Lagu itu merupakan single kedua baginya setelah merilis Neptune's Tune pada 2020 lalu.
Selain bermusik, Noui sebenarnya sehari-hari bekerja sebagai animator di Singapura. Dirinya mengaku berniat mendalami musik karena dunia tersebut masih berkaitan dengan pekerjaan sehari-harinya.
Dalam merintis kariernya sebagai musisi sekaligus menjalani pekerjaannya sebagai animator, Noui pun tidak merasa kesulitan dalam membagi waktu.
"Justru karena bagi aku karena itu sangat berkaitan. Cara membagi waktu, aku kerja di sini tuh dari jam 10 sampe jam 7 (malam), kerja animasi. Itu kayak kerja office biasa. Tapi ya setelah jam 7 bisa ngapain aja, itu di musik biasanya. Write music. Bisa juga nulis lagu di tengah-tengah kayak lunch break kalau ada inspirasi nulis," tutur Noui dalam wawancara virtual dengan detikcom, baru-baru ini.
Sebelum menjadi musisi dan mengeluarkan lagu karyanya, Noui telah lama tertarik pada musik. Dirinya kerap menulis lagu untuk menuangkan isi hatinya.
Noui mengaku dirinya adalah sosok yang tertutup dan kerap sulit bercerita pada orang lain. Maka setiap kali ia merasakan sesuatu, dia lebih suka untuk bercerita melalui lagu.
Bahkan menurut Noui, musik dapat membantunya keluar dari kesedihan ketika tengah dirundung masalah serius. "Kalau nulis lagu itu memang sistem aku buat keluar dari depression," ungkap Noui.
"Mungkin itu gara-gara salah satu alat buat aku berkomunikasi, aku bukan ekstrovert. Jadi rada susah buat aku menumpahkan perasaan dalam kata-kata kalau cuman berbicara. Buat lagu itu way for me to immortalize my feelings and to see what I go from there. Bukan nulis diari tapi nulis lagu," kisah dia.
Dalam wawancara yang sama, Noui pun bercerita mengenai proses kreatif yang kerap ia jalani saat hendak menulis lagu. Ia mengatakan biasanya lagu yang ia tulis berawal dari tema dan rasa yang ingin ia sampaikan dalam lagu.
Setelah itu, barulah musik dan liriknya datang menyusul setelah ia tahu apa yang ingin ia sampaikan dalam lagu.
"Perasaannya dulu, mood-nya dulu yang dateng, biasanya aku kalau buat lagu aku kayak duduk di balcony gitu. Aku tuh orangnya banyak mood banget kan. Jadi kalau aku buat lagu, mood dulu yang ku buat, pas nadanya datang, tumpahin semua ke gitar. Langsung kata-kata juga datang, dirangkai gitu di kepala terus aku langsung nulis di kertas atau di hape. Ini mood yang aku benar-benar ingin ada di lagunya, udah gitu aku rekam," urainya.dtc