Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Deli Serdang. Dua tersangka pelaku pembunuh Kalinus Zai, karyawan toko elektronik di Deli Serdang ditembak, Senin (28/6/2021). Keduanya berinisial H dan P dan beberapa saat lagi kasusnya akan dipaparkan Kapolda Sumut di Mapolresta Deli Serdang.
Pantauan medanbisnisdaily.com di Mapolresta Deli Serdang, terlihat kedua pelaku duduk di kursi roda dengan masing-masing kaki ditembak.
Para pelaku tampak dengan raut wajah berpura-pura sedih saat digiring oleh petugas Satreskrim Polresta Deli Serdang sebelum digelarnya konferensi pers
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Yemi Mandagi SIK dikonfirmasi soal dua pelaku ditembak belum berkenan memberikan keterangan. Mantan Kapolres Asahan ini hanya menyampaikan jika kasusnya nanti akan dipaparkan langsung Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Simanjuntak hari ini di Mapolresta Deli Serdang.
"Kapolda Sumut yang menyampaikan. Sabar ya," tulis lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun 1997 melalui pesan Aplikasi WhatsAppnya, Senin (28/6/2021).
Kalinus Zai ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan, Sabtu (26/6/2021). Mayat warga Jalan Keramat Indah, Dusun III, Desa Amplas, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang ini ditemukan di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis.
Pria berusia 50 tahun itu diduga korban pembunuhan. Dugaan tersebut dikuat dari jenazahnya terdapat luka di bagian kening.
Tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Sumut, Polresta Deli Serdang, Polres Sibolga berhasil mengamankan kedua pelaku di Sibolga.
BACA JUGA: Tim Gabungan Tangkap 2 Orang Diduga Pembunuh Kalinus Zai di Sibolga
Wilman Zai, anak korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan, ayah kandungnya pergi bersama dua pria menggunakan mobil Avanza dengan tujuan untuk mengambil uang pembayaran pembelian barang elektronik berupa AC dan mesin cuci.
"Ayah kerja di toko elektronik punya bapak Sumarno di Jalan Besar Medan-Batangkuis. Aku juga ikut bantu-bantu. Saat mau bayar, dua pria tersebut tidak ada uang. Mereka minta bayarnya di rumah. Makanya, orang tua ikut," ujar Wilman, Sabtu (26/6/2021).
Sebelum pergi, lanjut Wilman ayah bilang agar mengikuti dari belakang.
"Aku mengikuti ayah pergi bersama dua pria itu dari belakang menggunakan sepeda motor. Tapi mobil kencang kali, jadi kehilangan jejak. Di saat jalan arah Bandara Kualanamu, ada orang ramai-ramai. Lalu melihat apa yang terjadi. Setelah dilihat, ternyata ayah sudah terkapar tidak berdaya wajah berlumuran darah," pungkasnya.