Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan di Kota Tebing tinggi, Pemerintah Kota memberikan kesempatan waktu untuk melakukan kegiatan usaha sampai dengan jam 9 malam. Hal itu dilakukan Pemko Tebingtinggi agar perekonomian tetap berlangsung.
"Kami khawatir masalah ekonomi. Kami jujur saja agak memperlonggar orang yang berusaha. Karena warung kopi, cafe baru buka jam 5 sore. Jadi kita minta jam 9 tutup, siap jam 10, tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Karena bagaimana pun juga ekonomi harus hidup, harus bergeliat".
Hal itu disampaikan Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan, Kamis (8/7/2021), saat memimpin rapat
tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPKM bersama LO (Liaison Officer) Satgas Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Mayjen TNI (Purn) Dahlan Harahap, LO Satgas Covid-19 Kota Tebing Tinggi Binsar Situmorang dan Kasatpol PP Provsu Tuahta Ramajaya Saragih di Ruang Mawar Lantai 3 Balai Kota setempat.
Disampaikan Wali Kota, berdasar data dari Dinkes Kota Tebing Tinggi, kasus Covid-19 di Kota Tebing Tinggi sampai dengan tanggal 6 Juli 2021, terkonfirmasi positif 35 orang, terkonfirmasi positif meninggal 54 orang, terkonfirmasi positif sembuh 710 orang dan selesai masa pantau/tracing 2.411 orang.
Berdasarkan data tersebut maka angka kematian sebesar 6,7 persen dan angka kesembuhan 88,9 persen. Sedangkan untuk penggunaan BOR (Bed occupancy rate) atau penggunaan tempat tidur di rumah sakit sebesar 38 persen atau sebanyak 49 tempat tidur dari ketersediaan 129 tempat tidur.
Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota, melihat tingginya antusiasme masyarakat untuk ikut vaksin Covid-19 maka Pemko akan tetap melaksanakan vaksinasi di puskesmas-puskesmas. Kegiatan vaksinasi diadakan setiap hari Senin sampai dengan Kamis setiap minggunya dengan kuota 150 vaksin per-hari untuk setiap puskesmas.
"Belakangan hari ini, tingginya antusias masyarakat untuk vaksin dan kami tidak fokus di satu tempat, tapi kita di Puskemas-puskesmas kita lakukan, dengan vaksinasi sebanyak 150 per hari untuk masing-masing Puskesmas, target saya akhir Juli kalau bisa, hampir 50 persen orang Tebing sudah divaksin," harap Wali Kota.
Dalam masa PPKM, Pemko Tebing Tinggi bersama TNI dan Polri juga giat melakukan sosialisasi ke masyarakat dalam hal protokol kesehatan dan rutin melaksanakan razia masker. Kegiatan razia masker dilakukan bersama dengan pihak Polres Tebingtinggi dan Kodim 0204/DS.
"Segala cara kita lakukan, termasuk dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, penyuluh agama, nazir masjid kita lakukan. Mulai hari ini razia masker di 6 titik penyekatan, dukungan dari Polres dan Kodim. Alhamdulillah kerjasama dengan Polres dan Kodim cukup bagus," ujar Wali Kota didampingi Sekdako Muhammad Dimiyathi dan Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian.
Sementara itu, LO Satgas Covid-19 Provsu Mayjen TNI Purn Dahlan Harahap menyampaikan agar Satgas Covid-19 siap menghadapi varian baru Covid-19 dengan bersinergi dan berkoordinasi kepada daerah dan Provinsi. Beliau juga menegaskan dengan PPKM yang diterapkan, kegiatan perekonomian harus tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Ada pergerakan wabah Covid-19 varian baru, oleh sebab itu, kita harap Satgas siap menghadapi ini. Fungsi Satgas Provinsi mengkoordinasikan daerah-daerah dan harapan kita bagaimana ekonomi sejalan dengan protokol kesehatan masyarakat," tegasnya.
Usai rapat, Tim Satgas Covid-19, Satpol PP Provinsi serta para Kepala OPD terkait melakukan kunjungan ke posko penanganan Covid-19, diantaranya di Kantor Lurah Tanjung Marulak dan Posko Kampung Tangguh Kong-Mah di Kelurahan Bulian.