Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kelompok mahasiswa di Medan yang tergabung dalam Cipayung Plus mengkritisi kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara (Sumut) di semester pertama (6) bulan ia menjabat. Dalam siaran pers bersama, Jumat (13/8/2021) Cipayung Plus yang terdiri dari PMII, HMI, PMKRI, GMKI, KAMMI HIMMAH dan IMM menilai kepemimpinan Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak masih belum menunjukkan prestasi. Sebaliknya masih jauh dari visi Sumut Bermartabat.
Beberapa catatan kritis Cipayung Plus itu, antara lain soal perang antar kampung di Belawan yang terjadi pada Juli dan kericuhan saat vaksinasi massal di gedung Serbaguna 3 Agustus lalu. Keduanya terjadi saat Medan diberlakukan PPKM Darurat (kini level 4)
"Cipayung Plus Kota Medan menilai bahwa Polda Sumut tidak mampu menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas) khususnya di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)," bunyi siaran pers itu.
Melihat kejadian di atas, kami memandang kinerja yang dilakukan pemerintah dan aparat tidak kondusif sehingga menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Angka kelaparan dan kemiskinan meningkat seolah pemerintah tidak sanggup mengakomodir masyarakat. Angka kriminalitas juga semakin meningkat dari pasca new normal. Ini menjadi PR aparat kepolisian sebagai lembaga pengayom dan pengamanan masyarakat, agar hal serupa tidak terjadi.
"Cipayung berpendapat dan meminta Kapolri mengevaluasi kinerja Kapolda Sumatera Utara. Sampai saat ini Kapolda belum secara eksplisit menunjukkan prestasinya, terutama untuk mewujudkan Sumut Bermartabat," kata Cipayung Plus.