Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lewat video conference, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyapa peserta program vaksinasi massal covid-19 yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Utara, di Gedung SMA Negeri 1 Medan, Kamis (19/08/2021).
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Sumut, Brigjen TNI Asep Jauhari Puja Laksana, didampingi Kepala SMAN 1 Medan, Sabar SPd MSi, dan 2 orang perwakilan siswa melaporkan kepada Presiden Jokowi, jumlah sasaran vaksinasi sebanyak 5.000 orang untuk dosis pertama.
Rinciannya adalah 1.500 untuk pelajar SMA dan sisanya 3.500 untuk masyarakat lewat vaksinasi door to door (dari rumah ke rumah) di Kecamatan Medan Helvetia dan Medan Tuntungan.
"Jadi ada door to door-nya juga ya," tanya Jokowi, seraya menyampaikan terima kasih kepada BIN Daerah Sumut atas pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.
Usai disapa Jokowi, 2 perwakilan pelajar SMAN 1 Medan menyampaikan harapannya agar pembelajaran tatap muka bisa segera dibuka. "Karena tidak semua mata pelajaran bisa dilaksanakan secara online," kata Dani, salah seorang pelajar.
Dan Kepala SMAN 1 Medan, Sabar, mengharapkan lewat vaksinasi itu terbentuk kekebalan tubuh para siswa sehingga bisa digelar belajar tatap muka. "Ini yang kami harapkan guru-guru, orangtua dan para siswa. Karena belajar daring ini tidak maksimal," ujar Sabar.
Presiden Jokowi yang juga menyapa peserta vaksinasi di sejumlah daerah, mengharapkan agar semua pelajar di Indonesia segera bisa divaksin."Sehingga pembelajaran tatap muka bisa kita laksanakan," ujar Jokowi.
Untuk menuju belajar tatap muka selain divaksin, kata Jokowi mengingatkan, juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti terus memakai masker. Sebab menurut Jokowi, covid bermutasi seperti varian delta yang sangat membahayakan, sehingga perlu ketat menerapkan prokes.
Kabinda Sumut Asep Jauhari lebih lanjut mengatakan vaksinasi pada hari Kamis tersebut, merupakan lanjutan dari vaksinasi yang telah dilakukan pihaknya beberapa waktu yang lalu kepada 3.000 pelajar dan masyarakat di Medan.
"Harapan kita dengan adanya vaksin ini, pelajar juga divaksin, akan timbul kekebalan komunal. Dengan kekebalan tersebut, harapannya para siswa untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan," kata Asep.
Ia mengatakan harapannya minimal 70% pelajar di Sumut sudah harus divaksin hingga akhir tahun 2021. Karena itu Asep berharap semua pihak ambil bagian dalam program vaksinasi pelajar di Sumut.
Dari amatan wartawan, vaksinasi di Gedung SMAN 1 Medan itu dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Para siswa dipanggil bergantian, cek kesehatan lalu disuntikkan vaksin.