Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Black Widow akhirnya tayang di bioskop Indonesia. Salah satu film fase 4 dari Marvel Cinematic Universe ini mengajak kita menyelami masa lalu Natasha Romanoff (Scarlet Johansson) sang Black Widow. Tapi dia bukan satu-satunya Black Widow di sini.
Dalam perjalanan mengungkap masa lalu Natasha, kita akan diperkenalkan pada karakter bernama Yelena Belova yang juga adalah seorang Black Widow. Aktris Florence Pugh menghidupkan sosok Yelena di semesta Marvel.
Kita sudah mengenal satu Black Widow di MCU dan dia adalah Natasha Romanoff, anggota Avengers. Tapi tidak hanya ada satu perempuan yang dibentuk untuk jadi seperti dirinya.
Yelena Belova juga dilatih di Red Room sebagai Black Widow. Peran Yelena Belova ini jadi pembuka jalan Florence Pugh di Marvel Cinematic Universe.
"Di naskah jelas banget mereka punya koneksi, punya hubungan," kata Florence Pugh dalam konferensi pers Black Widow yang digelar digital beberapa waktu lalu soal Yelena dan Natasha.
Menurut Florence, tidak terlalu sulit buatnya untuk masuk ke dalam karakter Yelena Belova. Sutradara Black Widow, Cate Shortland, memberikannya ruang yang benar dalam mengekspresikan dan menghidupkan karakter ini.
Florence Pugh menyebut Yelena seperti sosok asisten muda yang menyebalkan. Namun di sisi lain sangat menyenangkan buat dilakoninya.
Florence Pugh tak ingin memberi banyak spoiler meski mengisyaratkan kalimat terakhirnya sebagai sebuah petunjuk buat sosok Yelena dalam film. Pemeran Midsommar itu menegaskan bahwa sepanjang perjalanan cerita di Black Widow, Yelena cukup berkembang.
"Terlepas dari dia benar-benar seperti asisten muda yang menyebalkan, yang mengatakan hal-hal benar di waktu yang salah, tidak terlalu sulit untuk masuk ke karakter itu. Aku sangat menghargai bagaimana Cate sangat terbuka untuk mengulik bagaimana Yelena berpikir, bagaimana dia bergerak, dan apa yang dia kenakan. Buatku hal itulah yang menyenangkan dari pembentukan karakter ini karena dia benar-benar keluar dari Red Room dan bisa hidup (seperti perempuan pada umumnya)," beber Florence.
"Dia bisa membeli baju sendiri, beli vest dengan banyak kantung dan benar-benar bersemangat karena itu. Cate benar-benar mendorongku untuk menemukan hal-hal yang aneh dari Yelena dan menggenggam hal-hal itu sehingga kita bisa melihat bagaimana dia berkembang dan jadi diri sendiri," lanjut Florence.
Scarlett Johansson sebagai lawan mainnya di film ini juga memberi banyak inspirasi buatnya. Keterbukaan sutradara, produser, dan tim produksi film ini terhadap bagaimana dirinya menghidupkan karakter Yelena membuat proses produksi jadi semakin menyenangkan buat Florence.
"Disambut baik oleh Scarlett dan disejajarkan dengan apa yang sudah dia lakukan buat karakternya membuatku merasa bahwa proyek ini ruang kreatif yang mengagumkan," tutupnya.
Tidak sendiri, Florence Pugh bergabung ke semesta Marvel bersama dengan David Harbour (Red Guardian/Alexei Shostakov) dan Rachel Weisz (Melina). Berturut-turut mereka adalah Captain America versi Rusia dan juga sosok Black Widow lain dalam komik. Tiga karakter baru ini bakal diperkenalkan dalam sebuah drama keluarga dan cerita ala film mata-mata di Black Widow.
Sebelum digaet Marvel ke MCU, Florence Pugh dikenal lewat film Fighting with My Family sebagai pegulat WWE profesional Paige. Lalu penampilannya sebagai pemeran utama perempuan di Midsommar juga sangat dipuji, dilanjutkan dengan karakter Amy March dalam Little Women yang sukses pula di box office.
Florence Pugh berkarier di industri film sejak tahun 2014. Kelahiran 3 Januari 1996 itu pernah masuk ke dalam daftar 30 Under 30 dari Forbes untuk kategori Entertainment sebagai salah satu perempuan berpengaruh di Eropa pada tahun 2019. dtc