Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, menegaskan akan mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai warisan sejarah dan arena terbuka hijau. Adapun Merdeka Walk yang mengoperasikan bisnisnya di sana, akan dikosongkan.
Hal itu disampaikan Bobby pada Rapat Pembangunan Infrastruktur Medan, Binjai, dan Deli Serdang yang dipimpin Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (20/09/2021).
Untuk penataan kawasan Lapangan Merdeka, dibutuhkan anggaran sekitar Rp 174 miliar dan akan mulai dikerjakan pada tahun 2022. Kepala Bappeda Kota Medan, Benny Iskandar, lebih lanjut memaparkan konsep penataan itu.
Nantinya Lapangan Merdeka bebas dari aktivitas dagangan, jual beli. Kantor Polisi berikut lapak dagangan buku yang ada di sana, juga dikosongkan. Pohon tua sebagai bagian dari eksistensi sejarah, tetap dipertahankan.
Di area lapangan, akan didirikan pendopo dan pentas arena rakyat atau yang disebut Panggung Rakyat , yang konstruksinya terdiri dari bambu runcing raksasa dan atap tenda menyerupai layar perahu dan daun tembakau deli, yang juga mencirikan logo PSMS Medan.
Kemudian Tugu Proklamasi yang ada di sana tetap dipertahankan, dan dilengkapi dengan prasasti berisi tentang paparan informasi sejarah Lapangan Merdeka sebagai tempat dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 9 Oktober 1945.
Lapagan Merdeka Medan juga menjadi transit hub transportasi publik. Kemudian Lapangan Merdeka akan dilengkapi dengan basement lantai 1 dan basement lantai 2 (di bawah lapangan).
Lalu akan dibuat jalur komersil (retail) di basement lantai 1, yang dinaungi kanopi 45 batang bambu runcing raksasa melambangkan tahun 1945. Di basement itu juga ada Museum Medan, Medan City Planning Gallery, dan Pusat UMKM.
"Kemudian di basement lantai II, akan dijadikan sebagai tempat parkir kendaraan," ujar Benny Iskandar. Sekda Kota Medan, Wirya Alrahman, juga sesekali turut memberi penjelasan.
Benny Iskandar merinci estimasi biaya Rp 174 miliar untuk penataan kawasan Lapangan Merdeka itu, adalah Rp 20 miliar untuk panggung rakyat, basement lantai 1 Rp 112 miliar dan basement lantai 2 Rp 42 miliar.
"Mohon ijin Pak Gubernur, telah kami usulkan Rp 150 miliar ke provinsi untuk penataaan kawasan Lapangan Merdeka Medan ini untuk ditampung di tahun 2022," ujar Benny Iskandar.
Dan Gubernur Edy Rahmayadi mendukung sepenuhnya penataan kawasan Lapangan Merdeka Medan itu. Bagi dirinya, banyak kenangan manis di sana dari kecil hingga saat ini.
Termasuk soal pembiayaannya, Gubernur Edy meminta Bappeda Sumut agar mengalokasikan anggaran Rp 100 miliar di tahun 2022. "Hasmirizal, kau kasih 100 ya," ujarnya kepada Plt Kepala Bappeda Sumut, Hasmirizal Lubis dalam rapat itu.
Sekalipun dimintakan Kepala Bappeda Medan Benny Iskandar agar di-support Rp 150 miliar, namun Gubernur Edy mengatakan sementara Rp 100 miliar. "Masih banyak lagi yang mau kita biayai. Sisanya kaulah ya Bob," sebut Edy kepada wali kota.