Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan percaya diri Indonesia menjadi lokasi strategi untuk investasi asing. Hal itu beriringan dengan ditekennya kerja sama Australia dan RI untuk menarik kabel listrik ke Singapura melalui laut Indonesia.
"Investasi ini membuktikan bahwa Indonesia adalah mitra yang terpercaya dan lokasi investasi yang strategis bagi komunitas internasional," kata Luhut dalam konferensi pers Australia-Asia Power Link Investment Announcement secara virtual, Kamis (23/9/2021).
Indonesia sendiri mendapatkan investasi dari perusahaan tenaga listrik Australia, Sun Cable senilai US 2,58 miliar atau setara Rp 36,7 triliun (kurs R 14.242). Luhut mengungkap investasi itu akan berdampak kepada ekonomi RI. Dalam kesempatan itu, Luhut membagikan cerita saat pertama kali mendengar proyek yang digalangkan oleh Sun Cable.
"Saya ingat pertama kali kita membicarakan proyek ini beberapa waktu lalu kami terkejut dengan teknologi ini. Bayangkan daya 1.000 megawatt transfer dari Sun Cable ke Singapura. Kami hubungkan dengan hydro power ke Kalimantan Utara, kita memikirkan hal itu. Karena kami menargetkan 45 persen zero emission by 2023," jelasnya.
Dengan adanya kerja sama ini, Luhut berharap hubungan Australia dan Indonesia makin kuat ke depannya.
"Kami akan mendukung proyek ini, kita berharap hubungan Indonesia dan Australia lebih kuat lagi," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Australia untuk Indonesia HE. Ms. Penny Williams berterima kasih kepada Luhut Pandjaitan atas dukungannya terhadap proyek energi terbarukan milik Sun Cable dan investasi Australia secara keseluruhan di Indonesia.
"Australia percaya pada pendekatan berbasis teknologi untuk memerangi perubahan iklim dan saya senang Pemerintah Indonesia telah mendukung proyek Sun Cable untuk memanfaatkan dan berbagi kekuatan energi surya. kami menantikan Sun Cable untuk investasi, berbagi pengetahuan, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada penguatan hubungan ekonomi Indonesia-Australia," ujarnya.(dtf)