Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Saat ini Inggris sedang dilanda krisis BBM. Hal ini menyebabkan banyaknya stasiun pengisian BBM (SPBU) di Inggris terpaksa harus menutup layanannya, sedangkan untuk yang masih buka terdapat antrean yang panjang.
Diketahui bahwa krisis BBM ini terjadi lantaran kurangnya pengemudi truk yang dapat mengirim pasokan BBM ke sejumlah SPBU. Melansir dari CNN, Kamis (30/9/2021), guna menangani permasalahan ini pemerintah Inggris telah bersiap mengerahkan tentara dalam upaya membantu memperbaiki kondisi ini.
Militer Inggris telah menempatkan sekitar 150 pengemudi tanker untuk bersiaga guna membantu mengirimkan bahan bakar ke sejumlah SPBU.
"Saya pikir dalam beberapa hari ke depan orang akan melihat beberapa tentara mengemudikan armada kapal tanker," kata Sekretaris Bisnis Inggris Kwasi Kwarteng.
Kwarteng mengakui kalau kondisi pasokan BBM di Inggris sedang sangat sulit. Meski demikian dia mengatakan kalau kondisi ini masih bisa dibilang cukup stabil.
"Beberapa hari terakhir ini sulit," akunya.
"Kami telah melihat antrian besar tetapi saya pikir situasinya stabil."
Sebagai informasi, krisis bahan bakar dimulai pekan lalu setelah BP (BP) terpaksa menutup sementara beberapa stasiunnya untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan karena kekurangan pengemudi tanker yang diperparah oleh pandemi dan Brexit. Orang Inggris bergegas membeli bensin, mengosongkan ribuan pompa bensin.
Ada cukup bahan bakar di Inggris, tetapi kekurangan pengemudi tanker membuat sulit untuk memindahkan bensin ke tempat-tempat yang dibutuhkan. Sementara jutaan orang merasa tidak nyaman, kekurangan tersebut juga mempersulit pekerja penting seperti perawat dan sopir taksi untuk melakukan pekerjaan mereka.(dtf)