Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Lokot Nasution melakukan konsolidasi jelang pelaksanaan agenda musyawarah daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Sumut. Ia menemui sejumlah ketua DPC yang telah mendeklarasikan diri ikut meramaikan bursa calon ketua sebagaimana dirinya juga.
Lokot mengatakan, konsolidasi internal itu dilakukannya mulai Rabu sampai Sabtu 13-16 Oktober 2021. Adapun beberapa kader Demokrat yang ditemuinya adalah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Demokrat Padang Lawas, Tondi Ronitua dan Plt Ketua DPC Padang Sidimpuan, Parlinsyah Harahap. Keduanya belum lama ini mendeklarasikan diri maju sebagai Ketua DPD Demokrat Sumut.
Pada pertemuan itu, Lokot menyampaikan pesan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Saya menyampaikan pesan Ketua Umum, Mas AHY. Ketua umum didampingi Sekjen Teuku Rifky Harsya dan Kepala BPOKK Herman Khaeron telah memberikan arahan kepada saya untuk membangun rekonsiliasi dan konsolidasi partai di Sumut,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (16/3/2021) malam.
Ia menjelaskan, Tondi dan Parlinsyah telah sepakat untuk menciptakan kompetisi yang sehat, guyub dan mengedepankan semangat rekonsiliasi di ajang Musda.
Menurut dia, kedua kader muda potensial itu siap mengikuti dan patuh apapun keputusan DPP pada Musda nanti.
“Siapa pun yang akan dipilih oleh Ketua Umum AHY pada fit and proper test hasil Musda Sumut, akan saling dukung dan support. Tidak menyisakan rasa sakit apalagi memantik perpecahan. Tunduk pada keputusan DPP,” tegasnya.
Sedianya, ia juga akan melakukan pertemuan dengan anggota DPRD Sumut, Armyn Simatupang, yang belum lama juga mendeklarasikan diri untuk menjadi kandidat Ketua DPD di Musda Sumut. Namun, tokoh senior Demokrat ini sedang ada kesibukan lain.
Lokot menambahkan, dirinya juga bersilaturahmi dengan Sekretaris DPD Sumut, Melizar Latief. Juga untuk menyampaikan pesan dan arahan Ketua Umum, Sekjen dan Kepala BPOKK agar pelaksanaan Musda Sumut mengedepankan semangat rekonsiliasi. Tidak saling menjatuhkan apalagi mengakibatkan perpecahan yang dapat merugikan partai.
“Kita tinggalkan pengalaman buruk Musda-musda yang lalu di Sumut. Partai Demokrat yang akan datang penuh tantangan. Perlu kekuatan, kesiapan serta kepemimpinan yang mampu mengimbangi dan menjabarkan arahan DPP. Kompetisi partai di 2024 sangat berat. Perlu sosok tangguh, bukan sekadar untuk mengincar jabatan. Soliditas partai lebih utama,” bilangnya.