Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Masyarakat yang bermukim di kawasan pesisir Belawan, Kota Medan, diimbau mewaspadai banjir rob 2 hingga 9 Nopember 2021, terutama ketika turun hujan. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap fenemena alam tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Belawan Medan, Sugiyono mengatakan kepada wartawan, banjir rob berpotensi melanda kawasan pesisir pada malam hari pada tanggal 2 hingga 9 Nopember 2021 Kondisi ini terjadi akibat adanya aktivitas pasang air laut dan curah hujan cukup tinggi yang dapat mempengaruhi banjir pesisir.
Hal yang sama juga dikatakan Camat Medan Belawan, Subhab Harahap. Dikatakannya kondisi air laut berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan Belawan dan aktivitas masyarakat teruama pada malam hari akan terganggu akibat naiknya air laut ke pemukiman warga. "Masyarakat diimbau untuk selalu waspadai dan siaga mengantisipasi dampak dari banjir rob tersebut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG," katanya.
Bulan lalu, kawasan Kecamatan Medan Belawan dan kawasan sekitarnya juga dilanda banjir rob. Kondisi ini terjadi akibat tingginya permuksaan air laut 70 sampai 100 sentimeter yang disebabkan pasang air laut. Setidaknya ada 15.000 rumah terendam dan 70.685 jiwa terdampak akibat peristiwa tersebut.
Syarifah Dinda Br Simanjuntak kepada medanbisnisdaily.com, mengatakan, sejak awal bulan lalu dirinya dan keluarga telah mengantisipasi banjir rob dengan meninggikan bangunan rumah, namun banjir rob pada bulan ini tetap juga memasuki rumah, ujar Dinda Br Simanjuntak.
Banjir rob juga telah meminta korban jiwa seorang bocah berusia 1,7 bulan warga Kelurahan Belawan Bahagia, Sabtu (5/11/2021). Korban tewas ketika neneknya membuatkan susu, sementara korban seorang diri terjatuh dan ditemukan di bawah kolong setelah rumah air surut.