Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Barcelona - Xavi Hernandez mulai berat untuk mengangkat performa Barcelona. Ia merasa heran El Barca sangat bertumpu pada pemain muda saat imbang lawan Osasuna.
Barcelona tertahan 2-2 oleh Osasuna di El Sadar pada laga pekan ke-17 Liga Spanyol, Minggu (12/12/2021). El Barca sempat dua kali unggul lewat gol Nico Gonzales (menit ke-12) dan Abde Ezzalzouli (49'). Namun, tuan rumah selalu mampu mengejar dari David Garcia (14') dan Ezequiel Avila (86').
Hasil ini membuat Barcelona melorot ke peringkat ke-8 dengan 24 poin. Blaugrana tampaknya masih sulit untuk keluar dari situasi sulit.
Mereka sebelumnya juga tersingkir dari Liga Champions dan terlempar ke Liga Europa. Itu terjadi usai Barcelona tumbang 0-3 dari Bayern Munich di laga terakhir fase grup.
Xavi Hernandez yang menggantikan posisi Ronald Koeman di kursi pelatih tampak masih kesulitan mengangkat Barcelona. Dari enam laga di bawah Xavi, Barcelona menang dua kali, imbang dua kali, dan kalah dua kali.
Xavi tentu tak layak sepenuhnya disalahkan terkait hal ini. Ia harus menangani Barcelona dengan skuad warisan dari Koeman yang penuh masalah.
Usai laga kontra Osasuna, Xavi mengatakan bahwa para pemain muda seperti Nico Gonzales, Abde Ezzalzouli, dan Pablo Gavi punya tugas berat mengangkat tim. Kondisi yang selayaknya tak terjadi di Barcelona. Mengingat, performa pemain muda yang terbilang masih tidak konsisten.
"Abde, Gavi dan Nico luar biasa, mereka menopang tim di saat-saat sulit. Para pemain muda harus membuat perbedaan dan itu sulit untuk dipahami," ujar Xavi dikutip dari Marca.
"Itu hal yang positif dan negatif karena mereka tidak akan selalu bisa tampil bagus karena mereka masih muda. Mereka tidak bisa menopang tim ini, pemain lain harus bekerja keras. Kita semua harus menuntut lebih dari satu sama lain," jelasnya.
Pernyataan Xavi ini menunjukkan bahwa para pemain senior Barcelona tampil jauh dari harapannya. Legenda Barcelona ini sepertinya sudah mulai putus asa dengan skuadnya saat ini. Jurnalis Spanyol, Lluis Mascaro menyimpulkan hal tersebut.
"Hasil imbang terakhir adalah gambaran ketidakberdayaan dan keputusasaan seorang pelatih yang berusaha keras untuk menghidupkan kembali ruang ganti yang kini sekarat," tulis Mascaro dikutip dari Sport. dtc