Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Jafar Sukhairi Nasution, menegaskan kepada para kepala sekolah bahwa untuk saat ini belum ada keinginannya mengubah struktur kepala sekolah. Penegasan ini ia sampaikan lantaran adanya isu-isu yang beredar kalau akan ada perubahan struktur. Menurutnya jika bekerja dengan baik maka tidak perlu takut diganti.
“Sampai detik ini bapak ibu masih menjadi kepala sekolah, masih korwil, akibat polarisasi politik kemarin ada ketakutan mau diganti. Kenapa takut diganti? Sampai saat ini saya belum ada niat mau manggantinya,” kata M Jafar Sukhairi Nasution saat menghadiri tausiah bersama Ustad Zulfahri Lubis dalam rangka silaturahmi lingkup Dinas Pendidikan Madina, Jumat (17/12/2021), di halaman oarkir dinas pendidikan.
Ia juga menegaskan adanya isu yang beredar mengenai kutipan-kutipan yang terjadi terhadap kepala sekolah juga bukan persetujuan darinya.
“Jika ada yang melakukan pengutipan tersebut saya harapkan tidak diladeni, karena hal tersebut akan merugikan kepala sekolah itu sendiri dan hal tersebut diluar tanggung jawab kami sebagai pemimpin,” sebutnya.
Bupati menyampaikan, tujuan pemerintah kedepan bagaimana kedepan guru dan kepala sekolah bisa berkompeten, integritas, yang perlu ditingkatkan.
“Kita berencana untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan membuat guru yang berkompeten dan berintegritas. Terkait anak didik kita. IPM kita sangat rendah, mohon dewan pendidikan agar program peningkatan IPM di pendidikan ini disusun dan di implementasikan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut bupati mengatakan, akan membuat peraturan bupati tentang salat subuh berjamaah terhadap pelajar.
“Peraturan bupati terkait salat subuh berjamaah satu kali dalam seminggu, dan dilaksanakan pada hari minggu. Ini kita lakukan untuk membangun integritas. Ini komitmen kita terhadap pendidikan anak, sehingga anak didik kita mempunyai ahlak yang bagus,” ungkapnya.
Bupati beharap korwil dan kepala sekolah rapatkan barisan, tidak usah bingung dengan jabatan.
"Kta sudah jauh tertinggal, bangkitkan dunia pendidikan kita. Guru merupakan garda terdepan dalam kemajuan anak didik kita. Jangan panik, dengan panik nanti akan menghasilkan keputusan konyol. Kedepan saya akan pimpin apel disekolah,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Madina, Arbiuddin Harahap, menyatakan, bahwa ke depan dunia pendidikan di Madina akan mengarah pada pola yang lebih sinergis sesuai dengan esensi pada era baru yang dicetuskan pemerintahan Sukhairi-Atika.
“Kita harus tunjukkan semangat dan pola baru bahwa kita harus memasuki era baru dan kepada para kepala sekolah jika menghadapi masalah dan kendala agar mendiskusikannya kepada DPM. Sebab, DPM itu lembaga yang terstruktur dalam fungsi pengawasan dan pengarahan yang akan menghasilkan solusi konprehensif," ucapnya.