Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - London - Chelsea sukses ke final Piala Liga Inggris usai mendepak rival sekota, Tottenham Hotspur. Tapi Manajer Chelsea Thomas Tuchel kecewa dengan performa timnya.
Chelsea memastikan diri ke final Piala Liga Inggris usai menang agregat 3-0 atas Tottenham Hotspur. Itu setelah Romelu Lukaku dkk menang 1-0 pada semifinal leg kedua di Tottenham Hotspur Stadium, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB.
Gol Antonio Ruediger di menit ke-18 menjadi satu-satunya pembeda. Chelsea juga tampil dominan pada pertandingan malam tadi, namun Tuchel jauh dari kata puas.
Manajer asal Jerman itu melihat para pemainnya sembrono dan kurang sigap menutup ruang-ruang yang bisa dimanfaatkan lawan. Sebagai catatan, Tottenham melepaskan lebih banyak percobaan dengan 15 berbanding 13 milik Chelsea.
"Ya, saya tidak senang. Ini soal standar kami, bukan semata-mata mendapatkan hasil. Kami bisa menutup celah dengan lebih baik. Kami bisa mengontrol pertandingan dengan lebih baik," ungkap Tuchel dikutip Metro.
"Kami mengontrol laga, punya peluang-peluang besar. Tapi kami membiarkan kesempatan buat lawan dari kesalahan sepele dan ceroboh, dan kami beruntung. Kami hampir memberikan penalti tanpa sebab apapun."
"Hal yang sama terjadi di 20 menit terakhir, kombinasi antara kurang fokus, terlalu percaya diri, dan tiba-tiba kami butuh keberuntungan lagi untuk tak kena penalti. Kami harus bermain jauh lebih baik kalau benar-benar ingin pantas mendapatkan hasil seperti ini," sambungnya.
Tuchel tak menampik senang dengan hasil yang dipetik. Akan tetapi ia juga tak bisa terima hilangnya fokus dan konsentrasi di sebagian besar jalannya pertandingan tadi malam.
"Kami bermain di level 90% dan itu bukan gaya kami, kami tak boleh begini. Kami harus bekerja keras dan itu bukan performa terbaik kami, kami bermain lebih baik di leg pertama," pungkas Tuchel. dtc