Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Pemerhati pendidikan, AR Ahmad (50), warga Medan Labuhan berharap Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution, meninjau pemberlakuan jam belajar di SMA Negeri 19 Medan, karena jam masuk sekolah terlalu dini diberlakukan, sehingga banyak di antara siswa yang terlambat hadir ke sekolah dan harus menerima sanksi.
"Saya mendengar keluhan siswa tentang pemberlakuan jam belajar dan hukuman bagi siswa yang terlambat masuk ke sekolah SMA Negeri 19 Medan, pemberlakuan jam masuk sekolah pukul 06.20 WIB, sehingga dikhawatirkan dapat berdampak buruk bagi siswa saat ini," ujar AR Ahmad," Kamis.
Pemerhati pendidikan di Medan Utara itu menilai waktu berangkat ke sekolah sepagi itu masih gelap dan pastinya berpotensi risiko tinggi bagi siswa yang pergi ke sekolah seorang diri. Begitu juga bagi siswa yang mengendarai sepeda motor, karena takut terlambat maka kecelakaan lalu lintas sangat dikhawatirkan bagi orang tua. Karena itu, AR Ahmad berharapkan Walikota Medan untuk memperhatikan penerapan waktu jam pembelajaran di sekolah negeri tersebut, termasuk pengadaan jam belajar ekstrakurikuler.
Keterangan yang diperoleh medanbisnisdaily.com, bagi siswa/i yang terlambat datang akan menerima hukuman dari pihak sekolah. Hukuman itu mulai dari bersihkan toilet, lapangan, ataupun mengangkat barang matematerial bangunan di sekolah itu.
Kepala SMA Negeri 19 Medan, Renata, ketika dikonfirmasi melalui WhatsApp, terkait siswa/i yang masuk sekolah pada pukul 06.20 WIB mengatakan, proses Kegiatan Belajar Mengajat (KBM) di SMAN 19 Medan dilaksanakan pukul 07.15 WIB, namun sebelum kegiatan PBM ada apel pagi dan kegiatan pembinaan serta literasi.
Disinggung masalah siswa/i yang datang terlambat akan menerima hukuman dari pihak sekolah berupa membersihkan toilet, lapangan ataupun angkat material bangunan sekolah, Renata juga menuturkan, semua guru dan siswa setiap hari menyempatkan untuk bergotongp-royong untuk menjaga keindahan dan kebersihan sekolah.
Dan mengenai pemberlakuan pelajaran ekstrakurikuler seperti diwajibakan di SMAN 19, Renata juga menjelaskan, untuk pembelajaran ekstrakurikuler disesuaikan dengan pilihan siswa, pihak sekolah berusaha memfasilitasi.
Renata juga memohon dukungan dan masukan yang baik demi kemajuan SMAN 19.