Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com, Nisel. Ketua Komite ASEAN Kadin Indonesia yang juga Ketua Asosiasi Perusahaan Indonesia (APINDO) Sumatera Utara (Sumut), Parlindungan Purba, mendorong percepatan pembangunan Bandara Silambo Telukdalam Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Hal itu dikatakannya saat kunjungan ke Nias Selatan, Minggu (06/2/2021).
"Saya dulu sering mendorong (pembangunan) bandara ini saat masih anggota DPD. Karena hari ini saya datang sebagai Ketua APINDO Sumut dan Ketua Kadin ASEAN Indonesia dari Jakarta," kata Parlindungan Purba kepada sejumlah wartawan di Bandara Silambo.
Parlindungan Purba mengatakan, Bandara Silambo merupakan sarana transportasi yang perlu dikembangkan. Mengingat Nias Selatan memiliki potensi ekonomi terutama dalam sisi pariwisata yang memiliki prospek besar, seperti Desa Bawomatalu, Pantai Sorake tempat Surfing dan masih banyak lainnya dan termasuk dalam prospek perikanan.
"Jadi aspirasi ini yang saya peroleh hari ini tentu saya akan sampaikan nantinya kepada menteri Perhubungan untuk dapat dipercepat pembangunan bandara ini. Karena dengar (Pembangunan) tapi refocusion, tapi template nya sudah ada, tinggal percepatannya yang akan kita dorong", ujarnya.
Dia, mengungkapkan bahwa dengan dilakukannya pembangunan Bandara Silambo itu tentu juga akan mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat.
Menurut Parlindungan Purba, dengan adanya pembangunan Bandara Silambo ini tentu investor akan dapat melakukan kunjungan wisata di Nias Selatan dan tentu akan menanam investasinya.
"Jadi saya yakin pembangunan bandara ini akan menguntungkan Indonesia, terutama daerah Nias Selatan. Walaupun ada juga di Gunungsitoli bandara, namun karena faktor geografis menempuh dari Gunungsitoli kesini butuh waktu beberapa jam, terus penduduknya disini cukup besar", tukasnya.
Secepatnya dirinya akan menyampaikan permohonan itu kepada menteri Perhubungan sesuai dengan dokumen-dokumen yang telah dipersiapkan oleh Pemkab Nias Selatan.
Dia meyakini bahwa pemerintah pusat akan memberikan program infrastruktur yang orientasinya adalah pariwisata.
Dia juga mengapresiasi dimana selama ini pemerintah pusat juga telah memperhatikan pembangunan bandara Silambo ini.
Pembangunan Bandara Silambo telah direncanakan sejak tahun 2007. Dan kembali masuk perubahan rencana induk pembangunan tahun 2020. Bandara Silambo memiliki lebar 75 meter dan panjang 1.400 meter yang telah didaftarkan dan masih tersisa sekitar beberapa ratus meter lagi.
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan di tahun 2020 itu telah menggelontorkan dana pembangunan sebesar Rp 21 miliar.
Karena terjadinya Covid-19, dan adanya pemotongan anggaran (refocusion anggaran) dari pusat, sehingga pembangunan bandara Silambo pun ikut tertunda.
Wakil Bupati Nias Selatan, Firman Giawa, menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan untuk percepatan pembangunan Bandara Silambo ini.
"Beberpa waktu lalu saya bersama Kadis Perhubungan dan Ketua DPRD telah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan, dan mereka telah menjamin untuk pembangunan bandara Silambo ini. Tentu wajib kita terus mengulang-ulangi sampaikan kepada Dirjen Perhubungan," tutur Firman Giawa.
Disampaikannya bila mencukupi anggaran Nias Selatan, pihaknya akan bantu anggaran pembangunan Bandara Silambo sehingga tidak hanya berpatokan terhadap APBN.
Turut hadir dalam kunjungan itu Kadis Perhubungan Nias Selatan, Fa'atulo Gulo, dan beberapa rombongan lainnya.