Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Minyak goreng (Migor) dalam bentuk kemasan sulit ditemukan di pasar swalayan. Demikian halnya minyak goreng curah hilang di pasar rakyat di Kota Gunungsitoli. Sekalipun didapat di beberapa toko, Migor dalam kemasan harganya mencekik leher seharga Rp 27.000 per liter.
Harga Migor saat ini jauh melambung naik bila dibandingkan dengan harga jual sebelumnya di kisaran Rp 13.000-Rp14.000 per liter
Salah satu pedagang di kawasan Pasar Nou, Ina Pebri (55) menjual Migor kemasan Rp 27.000 per liter. Sedangkan ukuran 2 liter dijualnya Rp 52.000.
"Memang dari sana pak dijual mahal", ungkap Ina Pebri saat temui, Kamis (10/2/2022).
Seorang warga yang ingin membeli Migor di toko Ina Pebri, mengaku sudah pasrah atas mahalnya harga Migor. Sambil menawar ukuran 2 liter kemasan kepada pemilik toko, pria yang enggan menyebut namanya itu mengaku terpaksa membeli barang kebutuhan pokok yang satu itu meskipun harga naik. Karena Migor kebutuhan penting rumah tangga.
Bahkan minyak goreng kosong melompong di etalase penjualan di seluruh Alfamidi di Kota Gunungsitoli. Menurut pengakuan penjaga produk Alfamidi, Migor harga Rp 14.000 per liter sebagaimana ditentukan harga pemerintah telah habis.
"Hanya dalam tempo 2 hari sejak masuk barang 2 minggu yang lalu habis. Sudah lama habis pak", kata petugas itu.
Hal serupa juga terjadi kelangkaan Migor di beberapa swalayan. Salah satunya di Yongki Mart, habis terjual. Bahkan di Sun Matahari, minyak goreng dijual Rp 96.000 dalam ukuran 2 liter.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Gunungsitoli, Yurisman Telaumbanua membenarkan kelangkaan Migor di level swalayan dan Alfamidi. Sekalipun ada di pasar, toko, kata Yurisman, itupun harganya mahal
Yurisman mengungkapkan, Pemko Gunungsitoli tidak bisa melakukan operasi pasar.
"Hanya sebatas fasilitasi kita sudah menyurati Propinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) untuk melakukan operasi pasar (OP). Namun sampai sekarang mereka belum turun di Gunungsitoli", ungkapnya.
Ia berharap pihak Pemprovsu segera mengadakan OP untuk mengatasi kelangkaan Migor di Gunungsitoli.