Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (19/2/2022) meluncurkan latihan militer strategis yang melibatkan rudal-rudal balistik di tengah meningkatnya ketegangan terkait Ukraina.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (19/2/2022), kantor berita Rusia, RIA Novosti dan Interfax mengutip juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang mengatakan latihan tersebut telah dimulai. Disebutkan bahwa Putin dan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko menyaksikan latihan tersebut dari ruang situasi di Kremlin.
Dalam sebuah pernyataan, Kremlin menyatakan bahwa Rusia berhasil menguji coba rudal balistik hipersonik terbarunya, rudal jelajah, dan rudal balistik berkemampuan nuklir sebagai bagian dari latihan militer tersebut.
"Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka", kata Kremlin dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa latihan itu juga melibatkan pesawat-pesawat pembom Tu-95 serta kapal-kapal selam.
Latihan militer ini digelar Rusia di tengah meningkatnya kekhawatiran akan invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina dalam waktu seminggu ini.
"Sampai saat ini saya yakin dia telah membuat keputusan," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi di Gedung Putih seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (20/2/2022).
Biden mengatakan serangan itu bisa datang dalam pekan atau hari-hari mendatang dan target akan mencakup Kiev, ibu kota Ukraina, yang berpenduduk sekitar 2,8 juta orang.
Pemerintah Rusia sebelumnya telah menegaskan tidak memiliki rencana untuk menyerang Ukraina, yang telah membuat marah Rusia dengan mencari integrasi jangka panjang dengan NATO dan Uni Eropa.
Namun, Amerika Serikat mengatakan bahwa dengan perkiraan 149.000 tentara Rusia di perbatasan Ukraina - sebanyak 190.000, bila termasuk pasukan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur - serangan itu hanya masalah waktu.(dtc)