Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Aktris Lee Young Ae belum lama ini mengungkapkan dukungannya kepada Ukraina. Sang aktris diketahui berdonasi hingga jutaan Won.
Hal tersebut diungkap oleh Duta Besar Ukraina, Dmytro Ponomarenko, melalui akun Twitter resminya. Ia mengunggah foto sebuah surat dan cek sebesar 100 Juta Won atau senilai Rp 1 miliar.
"Kami sangat senang dan tersentuh saat membaca surat dan kontribusi finansial luar biasa yang diberikan oleh aktris terkenal Korea Selatan, Lee Young Ae, untuk memberi dukungan kepada Ukraina," ungkap Dmytro Ponomarenko.
"Ia juga meminta perang dihentikan segera! Donasi ini akan diberikan kepada para korban invasi Rusia," lanjutnya.
Dalam surat yang diunggah oleh Dmytro Ponomarenko, Lee Young Ae mengaku sangat memahami kondisi yang dialami Ukraina. Sebagai keluarga veteran perang, ia merasa memiliki kewajiban untuk membantu.
"Saya Lee Young Ae, seorang aktris yang tinggal di Korea Selatan. Sebagai keluarga veteran perang, saya memahami kengerian yang disebabkan oleh peperangan lebih dari siapa pun," tulis Lee Young Ae.
"Saya sangat berharap perang akan berhenti dan perdamaian bisa terjadi di Ukraina sesegera mungkin. Saya berdoa untuk kesejahteraan dan keselamatan semua warga negara Ukraina," lanjutnya.
Di akhir suratnya, Lee Young Ae berharap para penduduk Ukraina tidak pernah kehilangan harapan. Ia pun mendoakan yang terbaik untuk mereka.
"Para penduduk Ukraina yang mencintai kebebasan dan perdamaian, saya berharap kalian tidak pernah kehilangan harapan dan keberanian. Sebagai warga negara Korea yang merdeka, saya mencintai perdamaian," ujar Lee Young Ae.
"Saya ingin menyampaikan kepedulian saya, walaupun kecil, kepada rakyat Ukraina. Semoga Tuhan memberkati kalian semua," pungkasnya.
Sampai saat ini, Rusia masih menyerang Ukraina setelah perundingan damai yang tak berakhir baik. Bahkan serangan kini mengenai bangunan sipil seperti asrama dan apartemen.
Serangan ini sendiri terjadi sesaat setelah perundingan damai antara Rusia dan Ukraina berlangsung. Anggota parlemen Ukraina, Kira Rudik, mengatakan serangan justru semakin meningkat setelah perundingan selesai. dtc