Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan dan pencarian di sejumlah tempat yang dicurigai untuk menyembunyikan diri pelaku pembunuhan Syukur Jaya Gori, warga Desa Saitagaramba, Sogaeadu, Nias.
"Iya, petugas kita sedang bekerja memburu pelaku," kata Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan melalui Paur Subbag Humas Polres Nias Aiptu Yadsen F Hulu saat dihubungi Senin (7/3/2022).
"Targetnya harus dapat pelakunya. Kita upayakanlah, mudah mudahan bisa dapat beberapa hari ini kita upayakan," ungkapnya Yadsen lagi.
Dengan bantuan dari pihak keluarga korban, ucapnya, kerabat dapat memberikan informasi penting mengenai keberadaan si pelaku serta diharapkan sangat mendukung dalam mengungkap kasus ini.
Yadsen mengungkapkan, saat ini juga penyidik sedang melakukan pengambilan keterangan terhadap saksi-saksi.
Diberitakan, seorang pemuda asal Desa Saitagaramba, Kecamatan Sogae’adu, Kabupaten Nias, Sumatra Utara tewas diduga dibunuh. Korban Syukur Jaya Gori (26) tewas dengan luka tikaman di dada sebelah kanan, dada sebelah kiri dan tangan sebelah kanan. Menurut informasi yang diperoleh, pelaku merupakan tetangga korban.
Pembunuhan terjadi pada Minggu (6/3/3022), sekira pukul 22.30 WIB, di salah satu warung milik Tobeyusu Dohare di Dusun II, Desa Saitagaramba.
Kapolsek Gido, Iptu A Hidayat dalam laporannya kepada Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan sebagaimana dismapaikan Paur Subbag Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen Hulu, Senin (7/3/2022), mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas pelaku, namun belum bisa diungkap ke media.
Yadsen mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kejadian ini. "Kita telah menggerebek rumah terduga pelaku dan rumah mertuanya namun pelaku tidak kita temukan," katanya.
Aiptu Yadsen Hulu menjelaskan, setelah Polsek Gido menerima Informasi pembunuhan itu, personl Polsek bersama Sat Reskrim Polres Nias langsung berangkat menuju tempat kejadian perkara (TKP) .
Petugas melakukan olah TKP di warung milik Tobeyusu Dohare alias Ama Sefi Dohare. Sedangkan jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Gido untuk dilakukan pemeriksaan medis untuk keperluan visum.
“Iya benar, sesampai di lokasi, polisi langsung olah TKP di warung milik Tobeyusu Dohare alias Ama Sefi Dohare dan kita mendapatkan pada tubuh korban luka tusuk di dada sebelah kanan, dada sebelah kiri dan tangan sebelah kanan," ujarnya.
Yadsen mengungkapkan, korban meninggal dunia akibat ditusuk benda tajam berupa sebilah pisau oleh pelaku. Namun, diakuinya, saat petugas olah TKP barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan dibawa kabur pelaku.
Menurutnya, untuk sementara motif terjadinya pembunuhan tersebut masih didalami pengembangannya. "Pencarian terhadap yang diduga pelaku masih terus dilakukan," katanya.