Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengakhiri perselisihan empat tahun atas tarif baja dan aluminium AS. Keduanya berjanji akan bekerja sama melawan China dalam kesepakatan yang juga menghapus tarif pembalasan dari sepeda motor AS, wiski, dan produk lainnya.
Dalam pernyataan bersama, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo dan Perwakilan Dagang AS Katherine Tai mengatakan kesepakatan akan melindungi perusahaan baja dan aluminium serta pekerja di kedua negara. Itu juga akan membantu mengurangi inflasi di AS, di mana harga konsumen telah mencapai level tertinggi dalam 40 tahun.
Berdasarkan kesepakatan itu Inggris akan menerima kuota impor bebas bea lebih dari 500.000 ton baja di negara itu setiap tahun. Kesepakatan juga menetapkan persyaratan peleburan dan pengecoran pada aluminium.
Perjanjian tersebut mengharuskan setiap perusahaan baja Inggris yang dimiliki oleh entitas China untuk mengaudit catatan keuangan mereka guna menilai pengaruh dari pemerintah Republik Rakyat China, dan kemudian membaginya dengan AS. Persyaratan awalnya akan berlaku untuk British Steel, yang diakuisisi oleh Jingye Group China pada 2020.
Pengumuman kesepakatan tersebut disambut hangat oleh banyak eksekutif bisnis dan pemimpin buruh di kedua negara.
Pakta tersebut yang muncul setelah Raimondo bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Anne-Marie Trevelyan, juga akan mengakhiri tarif pembalasan Inggris atas barang-barang ikonik AS termasuk sepeda motor Harley-Davidson (HOG.N), wiski bourbon, jeans biru Levi Strauss (LEVI.N), dan rokok.
"AS telah mencapai kesepakatan serupa dengan Uni Eropa (UE) dan Jepang," demikian bunyi pemberitaan Reuters, Rabu (23/3/2022).
Inggris adalah pemasok baja yang relatif kecil ke AS. Kuota 500.000 ton baja jadinya melebihi rata-rata pengiriman Inggris ke AS pada 2018 dan 2019 dan jauh lebih kecil dari kuota UE sekitar 4 juta ton dan kuota Jepang 1,25 juta ton.(dtf)