Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Aktivitas galian C ilegal marak di berbagai wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), para pelaku galian C juga sudah tidak menghiraukan hukum dan aturan yang berlaku.
Hal ini terbukti dari penelusuran wartawan, Selasa (19/4/2022), menemukan dua titik galian C diduga ilegal yang beroperasi di Dusun 5 Sri Utama, Desa Sukasari, Kecamatan Pegajahan, kabupaten Sergai selain di Pondok O di Kec Perbaungan, di Dusun 1 Desa Lubuk Rotan, Kec Perbaungan.
Menurut warga sekitar, satu diantara galian C di Desa Sukasari yang berada tepat di depan perkuburan muslim tersebut telah beroperasi selama satu bulan, yang diketahui dikelola oleh seseorang bernama Subur warga Desa Sei Sijenggi.
Kemudian satu galian C yang juga masih berada di Desa Sukasari tepatnya dibelakang kafe 88 milik Kades terpilih, diketahui dikelola oleh seseorang bernama Giman alias Man PP, yang juga warga Desa Sei Sijenggi.
Sedangkan galian C di Desa Lubuk Rotan, Kecamatan Perbaungan, diketahui di kelola oleh seseorang Herman warga Sijenggi.
Warga Desa Sukasari yang tidak mau disebut namanya mengatakan, kegiatan pengorekan tanah tersebut sepertinya mendapat restu dari aparat terkait, karena sudah sebulan kegiatan mereka yang diduga tidak memiliki izin berjalan mulus tanpa ada tindakan dari aparat berwenang.
"Mulus mulus aja orang itu ngorek tanah Pak, padahal kayaknya tanpa izin, tutur sumber.
Kepala Dinas Satpol PP Sergai Muhammad Wahyudi ketika dikonfirmasi Kamis (21/4/2022) mengatakan, sebelumnya semua galian C sudah kita lakukan penertiban, bahkan melakukan teguran dengan memberikan surat pernyataan dari pengusaha galian C untuk tidak melakukannya kembali.
"Jadi beberapa galian yang sudah kita tertibkan itu yaitu, di Desa Sukasari dan Desa Petuaran di Kec. Pegajahan, termasuk juga yang di Desa Sukajadi di Perbaungan," ujarnya.
Sementara saat disinggung aktivitas galian C yang diduga Ilegal di kawasan Desa Lubuk Rotan, Wahyudi belum memberikan jawaban.